Belakangan ini, kita sering mendengar istilah transit oriented development, terutama dalam konteks pengembangan kawasan baru dan peremajaan kawasan kota yang sudah ada. Dari namanya saja sudah dapat ditebak, pengembangan wilayah yang mengedepankan aspek transportasi. Namun, sebenarnya sejauh apa sih transportasi dikedepankan, lalu bagaimana cara mengedepankan aspek transportasi tersebut.
Definisi
Transit Oriented Development (TOD) adalah konsep pengembangan kawasan kota yang berusaha untuk memaksimalkan jumlah kawasan perumahan, bisnis, dan rekreasi yang berada di dalam jarak berjalan (walking distance) suatu sistem transportasi publik.
Inti dari definisi TOD diatas adalah usaha agar setiap pengunjung/penghuni kawasan dapat berjalan ke suatu sistem transportasi publik dan mencapai lokasi tujuannya dengan transportasi public tersebut.
Konsep
Pengembangan TOD umumnya meliputi sebuah lokasi transit sentral (biasanya kereta atau bus) yang dikelilingi oleh kawasan mixed-use berkepadatan tinggi, dengan kawasan yang berkepadatan rendah berkembang di sisi luarnya secara konsentrik.
Kawasan TOD juga umumnya didesain agar memiliki walkability yang tinggi, alias mengedepankan pejalan kaki. Walkability yang tinggi dapat dicapai dengan mengurangi panjang blok perumahan/pertokoan, mengurangi lebar jalan agar mobil-mobil tidak mengebut, atau bahkan menambahkan kanopi pepohonan untuk memberikan keteduhan bagi pejalan kaki.
Wilayah TOD yang paling padat umumnya berada dalam radius ¼ hingga ½ mil atau sekitar 400-800m dari stasiun transit pusat, jarak ini dinilai sebagai rata-rata jarak paling jauh seseorang mau untuk berjalan kaki di perkotaan.
Di Amerika Serikat, radius ½ mil menjadi standar wilayah cakupan TOD. Jarak ini dapat ditempuh dengan berjalan santai (4.8 km/h) dalam waktu 10 menit dan merupakan jarak ideal berjalan kaki, jika lebih dari ini, orang-orang akan malas untuk berjalan dari dan menuju stasiun.
Transit oriented development memiliki perbedaan dengan transit proximate development karena secara spesifik berusaha untuk meningkatkan penggunaan transportasi publik. Usaha-usaha ini antara lain adalah adanya fasilitas pedestrian yang baik, jalan kendaraan yang lebih sempit, lahan parkir yang lebih sedikit, dan pengurangan jumlah bangunan semakin jauh dari pusat transportasi publik.
Penentang konsep pembangunan kompak dan TOD sering menggunakan argument bahwa kebanyakan orang lebih menyukai tinggal di daerah dengan kepadatan rendah, sehingga kebijakan apapun yang memaksa manusia untuk tinggal di wilayah berkepadatan tinggi akan mengakibatkan berkurangnya kualitas hidup. Pendukung dari konsep TOD umumnya menggunakan argument bahwa terdapat banyak keuntungan dari kepadatan yang tinggi dan aglomerasi tempat tinggal, seperti efisiensi fasilitas umum, berkurangnya biaya transportasi, dan efisiensi lahan.
Aplikasi TOD
Konsep TOD sudah banyak diaplikasikan oleh perencana dari berbagai negara untuk menyelesaikan problema kemacetan dan kemiskinan transportasi. Berikut ini adalah contoh-contoh pengaplikasian sistem TOD di beberapa kota di dunia.
Curitiba, Brazil
Curitiba merupakan contoh aplikasi TOD yang sukses. Pada saat awal perencanaan, Curitiba dibagi menjadi beberapa koridor transportasi. Seiring dengan berjalannya waktu, zonasi wilayah kepadatan tinggi pun diintegrasikan dengan koridor transport dengan kapasitas tinggi, terutama koridor bus rapid transit.
Semenjak masterplan pertamanya gagal karena kekurangan dana, Curitiba sekarang berfokus pada infrastruktur ekonomis yang efektif namun terjangkau, meninggalkan kereta dan subway dalam kota dan menggunakan bus yang jauh lebih murah namun memiliki kapasitas serupa.
Toronto, Canada
Toronto memiliki kebijakan untuk mendorong pembangunan baru di sekitar jalur subway utamanya yaitu Yonge Street line. Pembangunan yang paling terlihat adalah pengembangan area Yonge dan Eglinton di tahun 1960an dan 1970an, serta pengembangan koridor Yonge sebelah utara dari Sheppard Avenue di akhir 1980an.
Semenjak tahun 1997, sudah dibangun sebuah pusat perbelanjaan serta 20.000 unit kondominium baru pada jalur Yonge Street. Semenjak dibukanya jalur subway Sheppard Line di tahun 2002, sudah ada ledakan konstruksi kondominium di rute Sheppard Avenue East antara Yonge Street dan Don Mills Road.
Hong Kong
Dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, kepemilikan kendaraan di Hong Kong sangatlah rendah. Hampir 90% perjalanan di Hong Kong ditempuh dengan menggunakan transportasi publik.
Pada pertengahan abad 20, tidak ada jalur rel yang dibuat sebelum area tersebut padat dan menjadi pusat aktivitas. Namun, beberapa dekade belakangan ini, Hong Kong mulai membangun sistem TOD, dimana jalur rel dibangun bersamaan dan terintegrasi dengan perumahan serta pusat komersial. Proyek ini dinamakan Rail plus property (R+P).
Paris, Prancis
Sistem subway Paris didesain untuk menghubungkan antara 5 stasiun kereta utamanya dengan transportasi lokal. Seluruh wilayah kota Paris memiliki stasiun metro dengan jarak antar stasiun tidak lebih dari 500 meter. Sistem penyewaan mobil dalam bentuk velib dan autolib serta bikesharing velo juga turut memudahkan pergerakan masyarakat Paris. Sekarang, Paris juga memiliki jalur tram yang menghubungkan wilayah suburban dengan Pusat kota Paris.
Artikel Paling Populer :
- Wilayah Fungsional dan Formal: Pengertian, Perbedaan dan… Dalam keilmuan geografi wilayah, terdapat sebuah sudut pandang untuk memandang suatu wilayah secara komprehensif dan multidimensional. Ilmu tersebut dinamakan geografi regional atau ilmu kewilayahan. Dalam melihat kewilayahan ini, terdapat dua jenis wilayah…
- Model Penggunaan Lahan Von Thunen Setelah mempelajari struktur kota dan teori struktur kota, kalian pastinya penasaran mengapa pola yang terbentuk bisa seperti itu. Kenapa aktivitas-aktivitas komersial yang mahal selalu ada di pusat kota dan aktivitas yang tergolong lebih murah seperti…
- Teori Struktur Kota Jika sebelumnya kita sudah membahas mengenai struktur kota secara umum, kali ini kita akan membahas mengenai teori yang sudah ada mengenai struktur kota. Teori-teori ini umumnya didasarkan atas observasi mengenai suatu lokasi yang…
- Hierarki Pemukiman: Penerapan Rank Size Rule Hierarki pemukiman adalah konsep yang menjelaskan bahwa semakin banyak populasi pada suatu pemukiman, maka semakin lengkap layanan (service) pada pemukiman tersebut, serta semakin luas pula area geografisnya. Namun, seiring dengan…
- Kota-Kota Terbesar di Dunia Dengan Penduduk Lebih Dari 30… Seiring dengan meningkatnya laju urbanisasi, penduduk perkotaan di seluruh dunia pun semakin bertambah. Hal ini menyebabkan terbentuknya kota kota berukuran besar yang kerap dikenal sebagai megacities, megapolis, atau kawasan metropolitan. Pergeseran penduduk ke kawasan perkotaan…
- Identifikasi Masalah: Pengertian, Cara, dan Contohnya Identifikasi masalah adalah langkah yang sangat penting dalam proses penelitian. Menemukan dan mengidentifikasi masalah yang tepat sangat penting dalam proses untuk meneliti dan menyelesaikan masalah tersebut. Identifikasi masalah ini pada…
- Geografi Pertanian: Pengertian dan Ruang Lingkupnya Geografi pertanian merupakan salah satu aspek ilmu geografi yang sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Hal ini terjadi karena sub-keilmuan geografi ini membahas mengenai aktivitas pertanian dan produksi makanan. Seperti yang…
- Dampak Positif Globalisasi: Sosial, Ekonomi, Politik, dan… Globalisasi tentu saja memiliki banyak dampak, baik positif maupun negatif. Pada kesempatan ini, kita akan berfokus pada dampak positif yang disebabkan oleh fenomena globalisasi yang terjadi di dunia. Secara umum, kita dapat memecah…
- Enclave dan Exclave: Pengertian serta Perbedaannya Pernahkah kalian mendengar istilah Enclave ataupun Exclave? Kedua istilah ini kerap digunakan untuk menunjukkan daerah-daerah yang memiliki perbatasan cukup unik, karena dikelilingi oleh negara lain ataupun bentang alam lainnya. Pada…
- Pengertian Revolusi Industri: Ciri-ciri, Sejarah, Dampak,… Pengertian revolusi industri – Kalau ngomongin revolusi industri, kamu mungkin sudah sering mendengarnya. Baik dari televisi, media sosial, atau di sekolah. Nah, biasanya apa sih yang pertama kali muncul di pikiran kamu saat…
- 4 Prinsip Geografi Beserta Penjelasan dan Contohnya Prinsip geografi adalah 4 prinsip yang mendasari analisis geografi pada fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita. Sama seperti konsep geografi, prinsip geografi bertujuan untuk membantu kita dalam menganalisa dan memahami apa yang sebenarnya…
- Monopoli Spasial: Teori Lokasi Hotelling Kita telah membahas mengenai teori-teori yang mendasari lokasi industri dan faktor-faktornya. Namun, apakah kalian penasaran mengapa ketika suatu perusahaan sudah menetap, semakin dekat dengan perusahaan tersebut, semakin sulit bagi kompetitor untuk bersaing?…
- Pengertian SIG, Manfaat, Komponen dan Ruang Lingkup Sistem… Pengertian SIG, Manfaat, Komponen dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Geografis (SIG) Lengkap – Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah sustem informai khusu yang mengelola data yang memiliki…
- Pengertian Suaka Margasatwa : Ciri, Tujuan, Manfaat dan… Contoh Suaka Margasatwa – Apa itu suaka margasatwa? Apa tujuan suaka margasatwasebutkan perbepedaan suaka margasatwa, cagar alam dan taman nasional! Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian…
- Aspek Geografi Beserta Penjelasan dan Contohnya Aspek geografi terbagi menjadi dua, yaitu aspek fisik yang meliputi aktivitas dan objek alami, serta aspek sosial yang meluputi aktivitas dan objek manusia. Dalam melakukan kajian geografis mengenai suatu fenomena, umumnya kedua…
- Identifikasi Wilayah yang Dikonservasi – Pengertian dan… Identifikasi Wilayah yang Dikonservasi – Pengertian dan Strategi Pelaksanaan Wilayah Konsevasi Konservasi yaitu usaha perlindungan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya di permukaan bumi yang bertujuan untuk mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber…
- Pengertian Reklamasi, Tujuan, Manfaat, Dampak, Proses dan… Pengertian Reklamasi, Tujuan, Manfaat, Dampak, Proses dan Metode, Serta Contoh Reklamasi Lengkap – Reklamasi daratan atau reklamasi adalah proses pembuatan daratan baru dari dasar laut ataupun dasar sungai. Menurut UUD, pengertian…
- Pengertian Tajuk Rencana, Ciri, Fungsi, Tujuan, Struktur dan… Pengertian Tajuk Rencana, Ciri, Fungsi, Tujuan, Struktur dan Contoh Tajuk Rencana Terlengkap – Tajuk rencana/Editorial merupakan artikel pokok dalam surat kabar berupa pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan…
- Pengertian Taman Nasional, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan… Pengertian Taman Nasional, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Contoh Tanaman Nasional di Indonesia Lengkap – Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk…
- Penjelasan Terlengkap Penyajian Informasi Tentang Persebaran… Penjelasan Terlengkap Penyajian Informasi Tentang Persebaran Wilayah Konservasi Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya berasaskan pelestarian kemampuan dan pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya secara serasi dan seimbang.…