Pernahkah Anda melihat pohon asam jawa? Buah asam jawa tumbuh bergelantung dengan beberapa biji dalam setiap buahnya. Beberapa kandunga asam jawa berupa senyawa asam seperti asam sitrat, asam tartart, asam suksinat, asam malat dan asam asetat. Kandungan kimia asam jawa berkhasiat untuk mengobati asma, batuk, demam dan bengkak karena sengatan lipan atau lebah. Apakah yang dimaksud dengan senyawa asam? Temukan jawabannya pada uraian dibawah ini..

Konsep Asam-Basa
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin acelum yang berarti cuka. Sebaliknya, senyawa yang memiliki sifat sangat berbeda dibanding asam yaitu senyawa alkali (basa) yang diturunkan dari abu berbagai tanaman, Suatu senyawa dapat diketahui bersifat asam atau basa jika berada dalam bentuk larutannya. Istilah asam digunakan untuk senyawa yang dalam bentuk larutannya menghasilkan ion hidrogen (H+). Sementara itu, basa digunakan untuk senyawa yang dalam bentuk larutannya terurai menjadi ion hidroksida (OH-).
Teori Arrhenius
Pada tahun 1886, Svante August Arrhenius, ilmuwan dari Swedia menyatakan teori tentang asam dan basa. Menurut Arrhenius, asam merupakan zat yang menghasilkan ion hidrogen (H+) apabila terlarut dalam air, sedangkan basa didefinisikan sebagai zat yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) jika dilarutkan dalam air. Jadi, teori ini hanya terbatas pada pelarut air saja. Jika pelarutnya bukan air dan zat yang terurai tidak mengandung H+ dan OH-, teori ini tidak berlaku. Contoh reaksi yang tidak dapat dijelaskan dengan teori Arrhenius:
NH3(g) + HCIfg) NH4CI(s)
Reaksi tersebut tidak melibatkan adanya H+ dan OH-. Proses terurainya zat menjadi ion-ion disebut ionisasi.
Beberapa contoh ionisasi asam dan basa sebagai berikut.
Reaksi ionisasi pada beberapa asam:
HNO3 → H+ + NO3
H2SO4 → 2H+ + SO24-
H3PO4 → 3H+ + PO34-
H2C2O4 → 2H+ + C2O24-
Reaksi ionisasi pada beberapa basa:
KOH → K+ + OH-
Ca(OH)2 → Ca2+ + 20H-
Ba(OH)2 → Ba2+ + 20H-
Reaksi-reaksi yang tidak melibatkan H+ dan OH- dapat dijelaskan menggunakan teori Bronsted-Lowry dan teori Lewis.
Berdasarkan jumlah ion H+ (untuk asam) dan ion OH- (untuk basa) yang dihasilkan dalam reaksi ionisasi, senyawa asam-basa dapat dikelompokkan menjadi asam-basa monoprotik (jumlah ion H+/OH¬- > 1) dan asam-basa poliprotik (jumlah ion H+/OH¬- > 1) Asam-basa poliprotik dapat mengalami beberapa kali reaksi ionisasi. Perhatikan contoh berikut.
Contoh :
H3PO4(aq) 3H+(aq) + PO34-(aq)
Reaksi ionisasi 1 = H3PO4(aq) → H+(aq) + H2PO-(aq)
Reaksi ionisasi 2 = H2PO-4(aq) → H+(aq) + HPO24-(aq)
Reaksi ionisasi 3 = HPO24-(aq) → H+(aq) + PO34- (aq)
Teori Bronsted-Lowry
Pada tahun 1923, Johannes Nicolaus Bronsted, kimiawan dari Denmark dan Thomas Martin Lowry, kimiawan dari Amerika Serikat mendefinisikantentang asam-basa. Menurut Bronsted-Lowry, asam adalah spesi yang memberikan (donor) proton, sedangkan basa adalah spesi yang bertindak sebagai penerima (akseptor) proton dalam suatu reaksi transfer proton.
Teori Bronsted-Lowry melengkapi konsep asam-basa Arrhenius. Ion hidroksida dalam teori Arrhenius tetap menjadi basa dalam teori Bronsted- Lowry. Ion hidroksida (OH“) ini menerima ion hidrogen (H+) membentuk H20. Pada reaksi asam-basa Bronsted-Lowry terdapat dua pasangan asam-basa konjugasi.
Contoh:

Pada reaksi di atas HNO3 adalah asam karena mendonorkan proton (H+) pada H2O. Sementara itu, H2O merupakan basa karena menerima proton (H+) dari HNO3. Oleh karena itu, H3O+ merupakan asam konjugasi dari H2O dan NO-3 merupakan basa konjugasi dari HNO3.
Teori Lewis
Pada tahun 1923, Gilbert N. Lewis, kimiawan dari Amerika Serikat mendefinisikan asam-basa berdasarkan teori ikatan kimia. Menurut Lewis, asam adalah penerima (akseptor) pasangan elektron bebas. Sementara itu, basa adalah pemberi (donor) pasangan elektron bebas.
Teori asam-basa Lewis lebih luas pengertiannya dibandingkan dengan dua teori sebelumnya. Spesi apa pun yang dapat menerima (akseptor) pasangan elektron bebas disebut asam Lewis. Contoh asam Lewis yaitu H+, B2H6, BF3, AIF3, Fe2+, Cu2+ ,dan Zn2+. Suatu spesi tidak selalu menyediakan orbital kosong untuk menjadi asam Lewis.
Spesi berupa molekul atau ion yang mendonorkan pasangan elektron bebasnya disebut basa Lewis. Contoh ion halida ( Cl-, F-, Br-, dan l-), NH3, OH-, H2O, senyawa yang mengandung unsur N, O, atau S, senyawa golongan eter, keton, dan C02.
Reaksi asam dan basa Lewis sebagai berikut:

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Teori – Teori dan Konsep Asma Basa Menurut Para Ahli Dan Penjelasan. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Artikel Paling Populer :
- Pengertian Dan Macam – Macam Larutan Penyangga Air liur merupakan pelindung alami bagi kesehatan gigi. Ketika terjadi sekresi dan kontak langsung dengan gigi, air liur akan menetralkan asam yang terbentuk dari proses fermentasi sisa makanan dimulut dan…
- Bahan Penyedap dan Pemberi Aroma pada Makanan Hasil penyelidikan Dr. Ho Man Kwok pada tahun 1969, mengungkapkan kasus yang dikenal dengan nama Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Dalam kasus tersebut dinyatakan bahwa seseorang yang baru saja mengkonsumsi makanan di restoran…
- Hidrolisis Garam Apakah Hidrolisis Garam itu? Kata hidrolisis berasal dari penggalan kata hidro yang artinya air dan lisis artinya penguraian. Jadi hidrolisis adalah reaksi penguraian di dalam air. Sedangkan hidrolisis garam yaitu reaksi penguraian…
- LARUTAN ASAM BASA DAN KONSENTRASI LARUTAN A. Teori Asam-Basa 1. Svante August Arrhenius Asam = senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+) atau ion hidronium (H3O+) Basa = senyawa yang jika dilarutkan…
- Makromolekul : Protein Kali ini kami akan membahas materi kimia tentang asam amino pada makromolekul. Protein Merupakan polimer alam yang tersusun dari asam-asam amino melalui ikatan peptida, sehingga protein juga disebut sebagai polipeptida.…
- Membedakan Asam dan Basa dengan Rasa dan Sentuhan Walaupun rasa bukan cara yang relatif aman untuk mengkategorikan suatu zat itu asam atau basa, tetapi pasti kalian sudah tahu bahwa asam itu rasanya masam dan basa itu rasanya pahit.…
- Ini Daftar Makanan Penyebab Asam Urat, Waspada! Apa Itu Asam Urat? Asam urat merupakan penyakit yang menyebabkan seseorang mengalami rasa nyeri, panas, dan bengkak pada bagian persendian. Hampir semua bagian persendian pada tubuh berisiko terkena serangan asam…
- Mempelajari Sejarah Perkembangan Ilmu Kimia Terlengkap Sekitar tahun 3500 SM, peradaban Mesir kuno sudah mempraktikan reaksi kimia. Pada masa itu telah diketahui cara membuat anggur, pengawetan mayat, dan pengolahan beberapa logam seperti tembaga dan timah Sekitar…
- Macam-macam Garam Berdasarkan Zat Penyusunnya 1. Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air dapat mengalami reaksi hidrolisis total. Hal ini dikarenakan kedua zat penyusunnya…
- Prinsip Kerja Larutan Penyangga Dan Sifat – Sifat Larutan… Lensa kontak sering digunakan sebagai pengganti kacamata atau sekadar untuk mempercantik penampilan. Lensa kontak tidak dapat digunakan secara sembarangan. Lensa kontak mempunyai pH tertentu yang tidak boleh berubah. pH lensa…
- Siklus Krebs Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Siklus Krebs? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Siklus Krebs Siklus krebs merupakan salah satu reaksi yang terjadi dari rangkaian…
- Kalimat manakah yang termasuk dalam kalimat pembatasan… Kalimat manakah yang termasuk dalam kalimat pembatasan masalah ilmiah.... A. Dalam minuman kemasan karton terdapat zat-zat yang berupa potongan bakteri B. Alasan dari penulis membahas kemasan karton minuman dikarenakan produk…
- Menghitung pH Larutan Penyangga Besar pH larutan penyangga tergantung pada Ka asam lemah dan Ka basa lemah serta perbandingan konsentrasi asam dengan konsentrasi basa konjugasi atau konsentrasi basa lemah dengan konsentrasi asam konjugasi dalam…
- Makanan & Minuman Pantangan Asam Lambung yang Perlu Kamu… Penyakit asam lambung adalah salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat dan telah dikenal dengan baik di dunia media maupun di kalangan masyarakat awam. Sebab, penyakit asam lambung merupakan…
- Pengertian DNA dan RNA, Fungsi, Struktur dan Jenisnya… Pengertian DNA dan RNA, Fungsi, Struktur dan Jenisnya Terlengkap – Kali ini kita akan membahas tentang DNA (Deoxyribonucleic acid) dan RNA (Ribonucleic acid), serta fungsi, struktur atau komponen penyusun dan jenisnya lengkap.…
- Pengertian Ribosom, Sejarah, Fungsi, Struktur Bagian dan… Ribosom adalah salah satu organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA)…
- Senyawa Adalah Kita telah mempelajari bahwa unsur adalah zat tunggal. Apakah semua zat tunggal boleh dikatakan sebagai unsur?. Air dan gula pasir merupakan zat tunggal. Masing-masing hanya tersusun dari satu jenis bahan.…
- Hidrolisis Garam : Pengertian, Macam, Dan Rumus, Beserta… Karena pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang pengertian Hidrolisis Garam, macam Hidrolisis Garam, dan rumus Hidrolisis Garam beserta contoh soalnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan…
- Kalimat manakah yang termasuk dalam kalimat pembatasan… Kalimat manakah yang termasuk dalam kalimat pembatasan masalah ilmiah.... A. Dalam minuman kemasan karton terdapat zat-zat yang berupa potongan bakteri B. Alasan dari penulis membahas kemasan karton minuman dikarenakan produk…
- Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Larutan Elektrolit dan Non… Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Terlengkap – Larutan Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan tersebut menjadi konduktor elektrik atau dapat menhantarkan…