Seperti yang telah disebutkan pada penjelasan di atas, berdasarkan pada pendapat ulama tata cara melakukan sujud tilawah ini tidak disyariatkan atau diharuskan untuk melakukan takbiratul ihram dan salam. Namun, tetap disyariatkan untuk bertakbir saat hendak bersujud atau bangkit dari sujud setelah melakukan sujud tilawah dalam shalat.
Lantas, bagaimana tata cara melakukan sujud tilawah ketika sedang salat dan sedang tidak sholat? Berikut penjelasannya.
-
Saat Sedang Salat
Jika kita sedang melaksanakan shalat seorang diri dan membaca ayat sajdah, maka hendaknya kita segera melaksanakan sujud tilawah tanpa perlu melakukan ruku atau i’tidal terlebih dahulu. Setelah selesai membaca doa atau bacaan dari sujud tilawah, barulah kita kembali ke posisi semula, berdiri, dan melanjutkan melaksanakan shalat seperti biasa. Adapun ringkasan tata cara melaksanakan sujud tilawah ketika sedang shalat adalah sebagai berikut:
- Takbir
- Langsung turun untuk melaksanakan sujud tilawah
- Membaca bacaan atau doa sujud tilawah
- Bertakbir untuk bangun dari sujud
- Berdiri dan kembali ke posisi semula saat shalat
- Melanjutkan kembali bacaan ayat Al-Quran yang sebelumnya tertunda
Namun, jika kita membaca atau mendengar ayat sajdah ketika sedang melaksanakan shalat secara berjamaah dan berlaku sebagai makmum, maka kita harus menunggu imam terlebih dahulu. Jika imam melakukan sujud tilawah, maka makmum harus mengikutinya.
Untuk mengurangi atau menghindari kesalahpahaman, maka ada baiknya jika imam ingin membacakan ayat sajdah, maka berikanlah imbauan terlebih dahulu kepada jamaah sebelum memulai salat jika nanti akan ada sujud tilawah.
Akan tetapi, jika imam tidak sujud tilawah, maka makmum tidak boleh melakukannya. Hal ini terjadi karena imam adalah pemimpin dalam shalat. Jadi, seorang makmum tidak dianjurkan mendahului imam dan harus mengikutinya.
-
Saat Tidak Sedang Melaksanakan Shalat
Jika kamu mendengar atau membaca ayat sajdah ketika sedang tidak melaksanakan salat, maka kamu bisa tetap melakukan sujud tilawah. Caranya yaitu menyegerakan untuk bertakbir untuk melakukan sujud sebanyak satu kali. Setelah itu, barulah bertakbir kembali untuk bangun dari sujud. Selain itu, kamu juga bisa langsung melakukan sujud tilawah seperti sujud dalam shalat tanpa harus didahului dengan takbir.
Saat akan melaksanakan sujud tilawah ketika sedang tidak mengerjakan shalat, beberapa ulama juga menganjurkan untuk mengerjakan sujud tersebut dengan dimulai dalam keadaan berdiri barulah lakukan sujud. Hal ini disampaikan oleh beberapa ulama dari Hanafiyah, Hanabilah, Syafi’iyah, dan pendapat Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah. Meskipun demikian, jika ingin mengerjakan sujud tilawah dimulai dari keadaan duduk pun tidak apa-apa.
Pengertian sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan karena mendengar atau membaca salah satu ayat-ayat sajdah dalam Al-Quran. Sujud tilawah ini juga memiliki doa atau bacaan khusus di dalam sujudnya. Berikut bacaan dari sujud tilawah tersebut:
“Subhana robbiyal a’laa.”
Arti doanya: Maha Suci Allah yang Maha Tinggi. – Hadis Riwayat Muslim.
“Sajada wajhililladzi kholaqohu, washowwarohu, wasyaqqo sam’ahu, wabshorohu, bikhaulihi wakuuwatihi fatabarakallahu, ahsanul kholiqin.”
Arti doanya: Wajahku telah bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, yang membentuk (memberi) pendengaran dan penglihatan, Maha Baik Allah (dengan) sebaik-baiknya pencipta. – Hadis diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad, dan An Nasa’i.
Pada doa kedua, Aisyah R.A mengatakan jika Rasulullah SAW kerap membaca doa tersebut ketika melakukan sujud tilawah pada malam hari. Mereka pun akhirnya biasa membaca doa tersebut ketika melakukan sujud tilawah. Meski tidak ada dalil khusus yang menjelaskan terkait pelaksanaan jumlah sujud dari sujud tilawah tersebut, namun dapat dipahami jika sujud bacaan tersebut cukup dilakukan sekali saja.
Ayat-Ayat Sajdah Penyebab Sujud Tilawah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sujud tilawah adalah sujud yang terjadi karena bacaan, membaca, atau mendengar ayat-ayat sajdah dalam Al-Quran. Adapun ayat-ayat sajdah dalam Al-Quran tersebut berjumlah 15 ayat yang tersebar dalam 14 surah. Ayat-ayat yang menjadi penyebab dari dilaksanakan sujud tilawah adalah sebagai berikut.
- Terdapat dalam Al-Quran surah Al-A’raf (surat ke-7) ayat 206.
- Terdapat dalam Al-Quran surah Ar-Ra’d (surat ke-13) ayat 15.
- Terdapat dalam Al-Quran surah An-Nahl (surat ke-16) ayat 49.
- Terdapat dalam Al-Quran surah Al-Isra (surat ke-17) ayat 107.
- Terdapat dalam Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 58.
- Terdapat dalam Al-Quran surah Al-Hajj (surah ke-22) ayat 18.
- Terdapat dalam Al-Quran surah Al-Hajj (surah ke-22) ayat 77.
- Terdapat dalam Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 60.
- Terdapat dalam Al-Quran surah An-Naml (surah ke-27) ayat 25.
- Terdapat dalam Al-Quran surah As-Sajdah (surah ke-32) ayat 15.
- Terdapat dalam Al-Quran surah Shaad (surah ke-38) ayat 24.
- Terdapat dalam Al-Quran surah Fushshilat (surah ke-41) ayat 37.
- Terdapat dalam Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 62.
- Terdapat dalam Al-Quran surah Al-Insyiqaq (surah ke-84) ayat 21.
- Terdapat dalam Al-Quran surah Al-‘Alaq (surah ke-96) ayat 19.