Di zaman yang modern ini, kita sering mendengar istilah perdagangan internasional dikeluarkan saat sedang membahas mengenai ketahanan nasional, nasionalisme, dan posisi negara dalam percaturan ekonomi internasional. Namun apa sih sebenarnya perdagangan internasional? Jangan-jangan persepsi kita salah selama ini.
Perdagangan Internasional adalah pertukaran modal, barang, dan jasa melewati batas-batas internasional. Bagi sebagian besar negara, perdagangan internasional merupakan penyumbang besar bagi pendapatan negara maupun produk domestik bruto.
Meskipun perdagangan internasional sudah ada dari zaman dahulu, dampak ekonomi, sosial, dan politiknya jauh lebih kecil dibandingkan sekarang. Melakukan perdagangan internasional jauh lebih kompleks dibandingkan perdagangan domestik. Transaksi terjadi antara dua atau lebih negara, dimana faktor seperti ekonomi, kebijakan pemerintah, pasar, hukum lokal, dan kenaikan serta penurunan nilai mata uang mempengaruhi keberjalanan perdagangan. Terkadang, faktor-faktor tersebut berdampak buruk terhadap negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, dibuatlah organisasi perdagangan internasional yang bertujuan untuk memperlancar perdagangan antar negara.
Mengapa Melakukan Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional membuat konsumen dapat menikmati produk baru dan produsen untuk memperluas cakupan pasarnya. Hampir semua jenis produk yang kita inginkan ada di pasar internasional, begitu pula dengan jasa seperti turisme, finansial, dan konsultasi.
Produk yang dijual di pasar global disebut sebagai ekspor sedangkan produk yang dibeli dari pasar global disebut sebagai impor. Ekspor dan impor merupakan hal yang dihitung ketika membuat neraca perdagangan suatu negara.
Perdagangan internasional sangat penting untuk kemajuan negara-negara. Sebuah negara akan dibatasi oleh apa yang diproduksi secara nasional jika tidak melakukan perdagangan sehingga industri yang dapat berkembang juga terbatas.
Perdagangan internasional memiliki kesamaan dengan perdagangan domestik, namun terdapat dua perbedaan yang signifikan, yaitu biaya dan mobilitas.
Biaya untuk melakukan perdagangan internasional umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan domestic, hal ini disebabkan oleh adanya tariff antar negara, biaya waktu terbuang di bea cukai, dan biaya transportasi yang lebih tinggi karena jaraknya lebih jauh.
Secara umum, faktor produksi memiliki mobilitas yang lebih rendah dibandingkan barang dan jasa, oleh karena itu, perdagangan antar negara umumnya terbatas pada barang dan jasa. Perdagangan pada barang dan jasa dapat bersifat sebagai pengganti dari perdagangan faktor produksi, contohnya adalah impor barang dari China oleh Amerika Serikat. Amerika membutuhkan pekerja murah untuk memproduksi barang karena upah buruh di negaranya tinggi, daripada mengimpor pekerja dari China, Amerika lebih memilih untuk mengimpor barang yang diproduksi secara murah di China.
Perdagangan Internasional dapat berdampak baik maupun buruk bagi suatu negara, tergantung dari kebijakan dan tujuan negara tersebut. Jika negara ingin meningkatkan ragam barang yang dapat dikonsumsi masyarakat atau bertujuan untuk menutupi kekurangan produksinya, maka perdagangan internasional dapat dianggap baik, namun jika sudah merusak pasar lokal, perdagangan internasional kerap dianggap buruk.
Komoditas Perdagangan
Barang-barang yang diperjualbelikan dalam perdagangan internasional sangatlah bervariasi, namun terdapat beberapa komoditas yang mendominasi perdagangan internasional, komoditas tersebut antara lain adalah.
No | Jenis Barang | Nilai Perdagangan (Ribu US$) |
1 | Produk Migas | 2,183,079,941 |
2 | Alat elektronik | 1,833,534,414 |
3 | Alat mesin | 1,763,371,813 |
4 | Kendaraan non kereta | 1,076,830,856 |
5 | Plastik | 470,226,676 |
6 | Fotografi, alat medik, dan optik | 465,101,524 |
7 | Obat-obatan | 443,596,577 |
8 | Baja dan besi | 379,113,147 |
9 | Bahan kimia organik | 377,462,088 |
10 | Intan, mutira, dan logam mulia | 348,155,369 |
Jika dilihat dari segi produk per komoditas, yang paling mendominasi perdagangan internasional adalah
No | Produk | Nilai Perdagangan (Milyar US$) |
1 | Minyak mentah | 786,3 |
2 | Kendaraan | 672,9 |
3 | Minyak olahan | 605,9 |
4 | Perangkat seluler | 532,2 |
5 | Sirkuit terintegrasi (IC) | 516,7 |
6 | Kendaraan & Onderdil | 349,2 |
7 | Obat-obatan | 322,1 |
8 | Komputer | 320,4 |
9 | Emas | 297,1 |
10 | Gas alam | 250,2 |
Negara dengan Neraca Perdagangan Terbesar
Berikut adalah negara-negara dengan nilai total neraca perdangangan (ekspor dan impor) terbesar di dunia.
No | Negara | Perdagangan Barang (Milyar US$) | Perdagangan Jasa (Milyar US$) | Total (Milyar US$) |
– | Dunia | 32.430 | 9.635 | 42.065 |
– | Uni Eropa | 3.821 | 1.604 | 5,425 |
1 | Amerika Serikat | 3.706 | 1.215 | 4,921 |
2 | China | 3.687 | 656 | 4,342 |
3 | Jerman | 2.626 | 740 | 3,366 |
4 | Kerajaan Bersatu | 1.066 | 571 | 1,637 |
5 | Jepang | 1.250 | 350 | 1,600 |
6 | Prancis | 1.074 | 470 | 1,544 |
7 | Belanda | 1.073 | 339 | 1,412 |
8 | Hong Kong | 1.064 | 172 | 1,236 |
9 | Korea Selatan | 902 | 201 | 1,103 |
10 | Italia | 866 | 200 | 1,066 |
Dapat dilihat dari grafik diatas bahwa mayoritas perdagangan di dunia masih didominasi oleh barang dibandingkan jasa. Selain itu semua negara yang berada di 10 besar adalah negara maju, kecuali China yang masih menganggap dirinya sebagai negara berkembang.
Net Exporters
Net exporters adalah sebutan untuk negara yang memiliki nilai ekspor lebih besar daripada impor.
No | Negara | Surplus Dagang (Juta US$) |
1 | China | 495.000 |
2 | Jerman | 300.000 |
3 | Korea Selatan | 120.500 |
4 | Irlandia | 113.910 |
5 | Belanda | 92.500 |
6 | Rusia | 90.300 |
7 | Singapura | 82.800 |
8 | Taiwan | 70.700 |
9 | Uni Emirate Arab | 68.300 |
10 | Italia | 67.000 |
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa China merupakan negara dengan surplus dagang terbesar. Hal ini disebabkan oleh ekonomi China yang bersifat value added dari barang primer menjadi barang sekunder. Oleh karena itu, jika dilihat, impor China umumnya terdiri dari capital goods dan sumberdaya.
Konsumsi barang mewah di China juga tidak begitu tinggi dibandingkan barang yang diproduksinya, sehingga China tidak perlu mengimpor banyak barang-barang tersier.
Net Importers
Net importers adalah sebutan bagi negara yang memiliki nilai impor yang lebih besar dari ekspornya.
No | Negara | Defisit Dagang (Juta US$) |
1 | Amerika Serikat | 752.000 |
2 | Kerajaan Bersatu | 181.100 |
3 | India | 154.800 |
4 | Turkey | 40.800 |
5 | Mesir | 36.690 |
6 | Filipina | 34.080 |
7 | Prancis | 29.700 |
8 | Algeria | 20.370 |
9 | Pakistan | 19.910 |
10 | Canada | 19.900 |
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa Amerika Serikat merupakan negara dengan defisit dagang terbesar.
Pertumbuhan Perdagangan Internasional

Seiring dengan perkembangan zaman, perdagangan internasional kian menjadi katalis dan pendorong pertumbuhan ekonomi internasional. Dapat dilihat pada grafik di atas ini bahwa pertumbuhan perdagangan internasional bersifat eksponensial. Pertumbuhan secara eksponensial mulai terjadi pada tahun 1950an dimana perdagangan bebas sudah mulai menyebar luas di dunia.
Hal ini difasilitasi oleh perjanjian-perjanjian perdagangan dan juga lembaga-lembaga perdagangan seperti WTO yang mempromosikan perdagangan internasional. Langkah-langkah promosi ini meliputi penurunan tariff impor-ekspor, pelarangan adanya diskriminasi produk, dan simplifikasi langkah-langkah birokrasi yang harus ditempuh untuk melakukan perdagangan antar negara.