Penggunaan Bahan Kimia di Bidang Kesehatan

Bahan kimia sangat berkaitan erat dengan kesehatan. Dibidang kesehatan, bahan kimia dimanfaatkan untuk obat obatan dan zat radioaktif, untuk lebih jelasnya,, simak uraian berikut;

A. Bahan kimia dalam Obat Obatan

Obat obatan bisa kita dapat dengan mudah di toko toko sekitar tempat tinggalmu atau bisa juga diapotik, misanya obat influenza untuk mengobati penyakit flu.

Bahan bahan kimia yang terkandung didalam obat flu diantaranya;

  • Analgesik, Analgesik Yaitu, obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan juga nyeri tulang atau otot. Obat obatan yang tergolong analgesik, antara lain; parasetamol / asetaminofen, kafein, dan asetosal / aspirin. Obat jenis ini dapat menimbulkan kantuk, obat ini bekerja dengan cara menekan sistem syaraf pusat
  •  Antipiretik, Obat antipiretik merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan panas atau demam. Obat jenis ini dapat menimbulkan kantuk, obat ini bekerja dengan cara menekan sistem syaraf pusat.
  •  Dekongestan, Obat dekongestan merupakan obat yang digunakan untuk membantu melegakan saluran hidung sehingga menjadi tidak tersumbat. sedangkan
  • Obat alergi. yaitu obat yang untuk membantu menghilangkan gatal gatal pada hidung.

B. Bahan Kimia dalam Zat Radioaktif
Apakah zat radioaktif itu?

 Zat radioaktif yaitu zat yang mampu memancarkan sinar-sinar radioaktif. Sinar radioaktif terdiri dari sinar alfa, beta, dan gamma. Dalam dunia kedokteran Zat radioaktif digunakan untuk mendeteksi bagian organ tubuh
yang sakit. Selain itu, zat radioaktif juga bisa digunakan untuk menghancurkan sel-sel yang tidak diinginkan atau sel sel yang membahayakan tubuh, seperti sel-sel kanker. Zat radioaktif yang biasa digunakan dibidang kesehatan diantaranya;

  • Iodin-131,
  • Kobalt-60, serta
  • Fosfor-32.

Saat ini penggunaan iodin-131 telah terdesak oleh Tc-99. Hal ini diisebabkan karena sifat Tc-99 yang lebih ideal dari segi proteksi radiasi maupun pembentukan citra, selain itu Tc-99 bisa diperoleh dengan mudah dan harganya juga relatif murah. Meski begitu, I-131 masih sangat dibutuhkan untuk mendiagnosa dan terapi, khususnya pada penyakit kanker kelenjar tiroid.

Baca Juga :  Kegunaan Senyawa Organik Pada Bidang Pertanian