Air liur merupakan pelindung alami bagi kesehatan gigi. Ketika terjadi sekresi dan kontak langsung dengan gigi, air liur akan menetralkan asam yang terbentuk dari proses fermentasi sisa makanan dimulut dan diantara gigi. Hal ini karena air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat mempertahankan pH dimulut sekitar 6,8. Apa yang dimaksud dengan larutan penyangga? akan dibahas pada uraian dibawah ini.

Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya tidak mudah berubah dengan penambahan sedikit asam, basa, atau air. Larutan penyangga disebut juga larutan buffer atau dapar. Larutan penyangga dapat dibuat dengan cara mencampurkan asam lemah dengan garamnya atau basa lemah dengan garamnya.
Macam-Macam Larutan Penyangga
Di dalam larutan penyangga terdapat zat terlarut yang berfungsi mempertahankan pH. Jika pH larutan penyangga hendak diubah menjadi asam, komponen penyangga yang bersifat basa akan mempertahankannya. Demikian juga sebaliknya, komponen penyangga yang bersifat asam akan bertugas mempertahankan pH agar larutan penyangga tidak menjadi basa. Jadi, larutan penyangga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu larutan penyangga yang bersifat asam dan larutan penyangga yang bersifat basa.
Larutan Penyangga Bersifat Asam
Larutan penyangga yang bersifat asam dibuat dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya.
Basa konjugasi terbuat dari asam lemah yang berlebihan dengan basa kuat atau garam dari asam lemahnya. Misal campuran H2S dengan NaHS, H2CO3 dengan NaHCO3, HNO2 dengan KNO2, dan CH3COOH dengan CH3COONa.
Ketika larutan penyangga yang bersifat asam ditambah asam, ion H+ dari asam tersebut akan dinetralkan oleh ion OH– dari basa konjugasinya. Jika larutan penyangga ditambah basa, ion OH– dari basa tersebut akan dinetralkan oleh ion H+ dari asam lemah. Perumusan larutan penyangga yang bersifat asam sebagai berikut.

Larutan Penyangga Bersifat Basa
Larutan penyangga yang bersifat basa dibuat dari campuran basa lemah dengan asam konjugasinya. Asam konjugasi dibuat dari basa lemah yang berlebihan dengan asam kuat atau garam dari basa lemahnya. Misalnya campuran NH4OH dengan NH4CI.
Jika larutan penyangga ini ditambah asam, ion H+ dari asam tersebut akan dinetralkan oleh ion OH– dari basa lemah. Jika larutan penyangga ini ditambah basa, ion OH–dari basa tersebut akan dinetralkan oleh ion H+ dari asam konjugasinya. Perumusan larutan penyangga yang bersifat basa sebagai berikut.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Dan Macam – Macam Larutan Penyangga. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Artikel Paling Populer :
- SIFAT KOLIGATIF LARUTAN A. Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit Contoh : Glukosa (C6H12O6), Sukrosa (C12H22O11), Urea (CO(NH2)2), dll. 1. Penurunan Tekanan Uap (∆P) ∆P = Po – P ∆P = Xt . Po P =…
- Cara Memutihkan Gigi Kuning secara Alami dan Cepat Gigi kuning merupakan masalah yang sering ditemukan pada gigi dan mulut. Gigi akan menjadi lebih kusam semakin tua usiamu, tapi hal ini bisa menjadi lebih cepat karena beberapa hal. Contohnya…
- Menghitung pH Larutan Penyangga Besar pH larutan penyangga tergantung pada Ka asam lemah dan Ka basa lemah serta perbandingan konsentrasi asam dengan konsentrasi basa konjugasi atau konsentrasi basa lemah dengan konsentrasi asam konjugasi dalam…
- Hubungan Kelarutan dengan Hasil Kali Kelarutan Dan Contoh… Pernahkah Anda melihat hasil foto rontgen usus? Mengapa organ pencernaan tersebut dapat terlihat jelas saat difoto rontgen? Seseorang yang akan melakukan foto rontgen organ pencernaan seperti usus dan lambung diharuskan…
- Pengertian, Rumus dan Contoh Soal Mol, Molalitas, Molaritas… Pengertian, Rumus dan Contoh Soal Menghitung Mol, Molalitas, Molaritas, Normalitas, Part Per Million (ppm), Persen Massa dan Persen Volume Larutan Lengkap – Dalam kimia, ada beberapa satuan yang sering digunakan untuk…
- Pengertian Larutan Penyangga (Buffer) Apakah yang dimaksud dengan larutan penyangga atau larutan buffer itu? larutan penyangga atau bisa disebut juga sebagai larutan buffer adalah suatu larutan yang dapat mempertahankan harga pH tertentu dengan cara mengubah pH seperti penambahan…
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Sel Bakteri Pertumbuhan sel bakteri dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar pertumbuhannya. Dan factor-faktror yang mempengaruhi tersebut antara lain adalah sebagai berikut : Suhu Factor suhu akan mempengaruhi kerja enzim sehingga proses…
- Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Bagian-Bagian Lapisan Gigi… Pengertian, Fungsi, Macam Jenis, dan Bagian-Bagian Lapisan Gigi Serta Jumlah Gigi Manusia Terlengkap – Gigi merupakan alat yang digunakan dalam mengolah makanan saat kita makan. Dengan gigi kita dapat menggigit, memotong, merobek, mengunyah makanan yang…
- Cara Pembuatan Koloid – Cara Kondensasi Dan Cara Dispersi… Sistem koloid berada di antara larutan sejati dan suspensi. Jadi, susu merupakan koloid yang berada di antara larutan gula (larutan sejati) dan campuran air dengan pasir (suspensi). Oleh karena itu,…
- Hitunglah pH dari larutan garam KNO2 0,05 M. (Ka HNO2 = 4,5… Hitunglah pH dari larutan garam KNO2 0,05 M. (Ka HNO2 = 4,5 x 10-10) Penyelesaian: Diketahui: Molaritas KNO2 = 0,05 M Ka HNO2 = 4,5 x 10-10 Ditanya : pH???…
- Definisi dan Contoh Senyawa Terner Pada postingan kali ini akan membahas mengenai senyawa terner. Setelah artikel kami cari di mesin pencarian google tentang senyawa terner, malah kami kebingungan. Ada beberapa blog atau website yang menjelaskan bahwa “senyawa…
- Bagaimana Cara Menghilangkan Bau Amis Ikan? Sebenarnya ikan tidak berbau amis ketika baru ditangkap, dan ketika dagingnya masih benar-benar segar. Beberapa jam setelah ditangkap dari air, ikan tidak mengeluarkan bau amis. Kok ikan pada akhirnya mengeluarkan…
- Pengertian, Rumus dan Contoh Soal Mol, Molalitas, Molaritas… Pengertian, Rumus dan Contoh Soal Menghitung Mol, Molalitas, Molaritas, Normalitas, Part Per Million (ppm), Persen Massa dan Persen Volume Larutan Lengkap – Dalam kimia, ada beberapa satuan yang sering digunakan untuk…
- Ini 3 Cara Mengatasi Anosmia Menurut Saran Dokter Seperti yang diketahui, anosmia merupakan ketidakmampuan atau terjadi penurunan kemampuan untuk mencium. Hal ini bisa saja terjadi secara permanen maupun sementara. Sebab, faktanya ada beberapa orang yang memang memiliki anosmia…
- Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Larutan Elektrolit dan Non… Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Terlengkap – Larutan Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan tersebut menjadi konduktor elektrik atau dapat menhantarkan…
- Macam-Macam Penyakit Gigi dan Mulut serta Asuransinya Diagnosa penyakit gigi dan mulut bisa kamu dapatkan saat mengunjungi dokter gigi. Tetapi, pernahkah kamu mencari tahu apa saja jenis atau macam penyakit gigi serta mulut yang sering terjadi atau…
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan Dan Penjelasan… Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar ungkapan mudah larut dan sukar larut. Suatu senyawa elektrolit akan mudah larut jika berada dalam larutan kurang jenuh. Sebaliknya, suatu senyawa elektrolit akan sukar…
- “Molalitas & Fraksi Mol” Pengertian & ( Contoh – Rumus ) Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai molalitas dan fraksi mol yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, contoh dan rumus, supaya lebih jelas dan dapat dipahami kalau begitu…
- KESETIMBANGAN DALAM LARUTAN A. Larutan Penyangga Adalah larutan yang bisa mempertahankan pH tertentu terhadap usaha mengubah pH, seperti penambahan asam, basa, ataupun pengenceran. Dengan kalimat lain pH larutan penyangga tidak akan berubah meskipun…
- Macam-macam Garam Berdasarkan Zat Penyusunnya 1. Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air dapat mengalami reaksi hidrolisis total. Hal ini dikarenakan kedua zat penyusunnya…