Bagi umat muslim, melaksanakan shalat merupakan salah satu ibadah wajib, sehingga tidak boleh ditinggalkan. Sebelum melakukan shalat, seorang muslim diharuskan untuk berwudhu. Dengan melakukan wudhu, maka sama halnya dengan menghilangkan hadas kecil dari tubuh.
Lalu, apakah Grameds sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan wudhu? Di kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih jauh lagi tentang wudhu, mulai dari pengertian hingga cara wudhu yang benar.
Pengertian Wudhu
Dalam melakukan wudhu tidak boleh sembarang dan harus memperhatikan hal-hal yang dilarang dilakukan ketika sedang berwudhu. Arti dari wudhu itu sendiri secara istilah adalah salah satu cara kaum Muslim untuk mensucikan diri dari najis dan kotoran. Sedangkan pengertian Wudhu secara bahasa berarti bersuci.
Wudhu merupakan salah satu syarat sah shalat dan wajib dilakukan berdasarkan hukum Islam. Cara wudhu yang benar sudah sewajibnya diketahui dan diterapkan oleh setiap umat Muslim sebelum melaksanakan shalat. Air digunakan sebagai alat untuk berwudhu kaum muslimin untuk mensucikan diri.
Jika tidak ada air terpaksa untuk mensucikan diri maka bisa menggunakan debu sebagai alternatif berwudhu. Debu untuk berwudhu namanya tayamum. Kaum muslimin berkewajiban taat perintah kepada Allah SWT dengan mengetahui dan mempraktekkan tata cara berwudhu merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan. Mari kita kenali tata cara berwudhu yang benar seperti dibawah ini.
Keutamaan Wudhu
Banyak hadis-hadis yang menerangkan tentang keutamaan wudhu, diantaranya sebagai berikut :
Dari Abdullah Ash Shahih bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila seorang hamba berwudhu lalu berkumur-kumur, maka akan keluar dosa-dosa dari mulutnya. Jika ia menghembuskan air dari hidung, maka akan keluar dosa-dosa dari hidungnya. Ketika ia membasuh mukanya, maka akan keluar dosa-dosa dari mukanya sampai keluar dari pinggir kelopak mata. Ketika ia membasuh kedua tangannya, maka akan keluar dosa-dosanya dari kedua tangannya sampai keluar dari bawah kuku tangannya. Ketika ia mengusap kepala, maka akan keluar dosa-dosa dari atas kepalanya sampai keluar dari kedua telinganya. Ketika ia membasuh kedua kakinya, maka akan keluar dosa-dosanya dari kedua kakinya sampai keluar dari bawah kuku kakinya. Kemudian dengan berjalannya menuju masjid dan shalat yang dilakukannya sebagai tambahan untuknya.” (HR. Malik, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim)
Dan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatan yang dengannya Allah akan menghapuskan dosa-dosa dan meninggikan derajat?” Para sahabat menjawab: “Ya, mau wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Menyempurnakan wudhu saat keadaan tidak menyenangkan, banyak melangkahkan kaki menuju masjid dan menunggu shalat yang berikutnya setelah melaksanakan suatu shalat; itulah Ar Ribaath.” (HR. Malik, Muslim, Tirmidzi dan Nasa’i)
Ribath artinya menjaga perbatasan dari serangan musuh dan berjihad fisabilillah, yakni bahwa senantiasa menjaga kesucian dan menekuni ibadah seperti jihad fii sabilillah.
Keutamaan lainnya adalah bahwa dengan berwudhu, muka, tangan dan kakinya akan bercahaya pada hari kiamat sehingga dapat diketahui bahwa mereka adalah umat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (sebagaimana dalam hadits riwayat Muslim).
Tata Cara Wudhu Yang Benar
Salah satu cara mensucikan diri merupakan definisi wudhu. Jadi, jangan sampai terlewat dan salah cara mengerjakan wudhu sesuai syariat Islam.
Dalil tentang Wudhu
Wudhu sangatlah penting sebelum melakukan ibadah sehingga ditegaskan dalam riwayat hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda bahwa wudhu merupakan syarat sah diterimanya ibadah shalat umat muslim. Berikut haditsnya yaitu :
لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya: “Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu.”
Saat shalat, seorang muslim atau muslimah harus terbebas dari najis dan hadas kecil begitu juga besar. Maka dari itu perlu adanya wudhu untuk membersihkan najis tersebut. Al Qur’an telah menjelaskan yaitu Allah telah menyeru para orang beriman untuk mengambil wudhu ketika hendak menjalankan shalat.
Panduan wudhu serta pembersihan diri telah dijelaskan pada firman Allah surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi yaitu :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”
Agama Islam begitu mementingkan kebersihan kepada umatnya yang 5erlihat dari kedua dalil diatas. Jika tidak memungkinkan berwudhu bisa bertayamum. Jika anda dalam keadaan junub atau kotor maka pergi mandi junub terlebih dahulu sebelum mengambil wudhu.
- Mengucapkan basmallah dengan lisan
- Membasuh kedua telapak tangan sampai sela-sela jari sebanyak 3 kali.
- Berkumur-kumur dan membersihkan sisa-sisa makanan sebanyak 3 kali.
- Membersihkan lubang hidup sebanyak 3 kali.
- Membasuh wajah sebanyak 3 kali, mulai dari ujung kepala sampai dagu.
- Membasuh kedua tangan sampai siku sebanyak 3 kali.
- Membasuh kepala sebanyak 3 kali.
- Mengusap dan membersihkan telinga sebanyak 3 kali.
- Membersihkan kaki dan jari-jarinya sebanyak 3 kali.
- Membaca doa selesai wudhu.
Syarat Wudhu
Ada delapan syarat yang harus dipenuhi sebelum mengambil air wudhu sebagai berikut syarat-syarat wudhu yaitu :
- Islam
- Tidak berhadas besar atau dalam keadaan haid/nifas
- Wudhu dengan air suci dan mensucikan: Air hujan, air laut, air sumur, air sungai, air salju, air embun dan air telaga.
- Tidak ada penghalang masuknya air ke anggota tubuh seperti kutek, getah, atau cat.
- Mengetahui fardhu wudhu: Niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan, mengusap kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan tertib.
- Mengetahui sunnah wudhu: Bersiwak, membaca basmalah, berkumur-kumur, membasuh lubang hidung, membersihkan seluruh rambut, mendahulukan bagian kanan, membersihkan telinga luar dan dalam, membasuh & menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
- Tamyiz alias dapat membedakan baik dan buruknya suatu pekerjaan.
Doa Wudhu
Wudhu sudah selesai dikerjakan tinggal membaca doa sesudah wudhu. Sempurnakan wudhu dengan membaca doa setelah wudhu. Ketika membaca doa setelah wudhu, dianjurkan menghadap kiblat dan menengadahkan kedua tangan kemudian berdoa secara khusyuk.
Berikut ini bacaannya yaitu :
أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhû wa rasûluhû, allâhummaj’alnî minat tawwâbîna waj’alnii minal mutathahhirîna.”
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih).”
Jenis-Jenis Air Yang Diperbolehkan Untuk Berwudhu
Air merupakan sarana untuk berwudhu dan mensucikan diri, diutamakan menggunakan air. Tetapi tidak semua air dapat digunakan untuk berwudhu. Air yang suci dan mensucikan untuk berwudhu adalah semua jenis air yang turun dari langit atau air tanah yang masih murni dan bebas dari najis.
Berikut beberapa jenis air yang dapat digunakan sebagai air untuk berwudhu yaitu :
- Air sumur
- Air hujan
- Air mata air
- Air terjun, laut atau sungai
- Air dari lelehan salju atau hujan es
- Air dari tangki besar atau kolam
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa wudhu merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan shalat. Wudhu dilakukan dengan menggunakan air dan membasuhnya ke beberapa bagian anggota tubuh. Beberapa anggota tubuh yang harus dibasuh ketika berwudhu adalah, tangan (jari-jari), mulut (berkumur), hidung, wajah (ujung kepala sampai dagu), kedua tangan sampai siku, membasuh kepala, membasuh telinga, dan membasuh kaki.
Meski menggunakan air, tetapi ketika pada suatu wilayah kesulitan untuk mencari air, maka seorang muslim bisa mengganti wudhu dengan tayamum. Demikian pembahasan tentang pengertian wudhu hingga cara wudhu yang benar. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu.