Negara Penghasil Jagung Terbesar di Dunia Tahun 2019

Jagung merupan sebuah sumber daya alam yang tergolong sebagai SDA terbarukan berjenis SDA hayati, lebih tepatnya agrikultur.

Tanaman ini berasal dari benua Amerika dan dibawa oleh Columbus ke seluruh dunia lewat colombian exchange nya yang terkenal. Kini, jagung merupakan salah satu makanan pokok di berbagai negara, terutama negara Afrika.

Jagung dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, mulai dari dijadikan bubur, sebagai sayur, diubah menjadi tepung, hingga diolah menjadi popcorn seperti yang sering kita makan di bioskop.

Selain sebagai sumber makanan, jagung juga digunakan untuk membuat etanol, cairan beralkohol yang dapat diolah menjadi minuman keras hingga bahan bakar kendaraan. Sisa-sisa ampas jagung dapat digunakan oleh petani untuk memberi makan hewan ternaknya dan biomassa nya diubah menjadi energi.

Dalam industri pengolahan, jagung juga kerap diubah menjadi minyak masak (minyak jagung), sirup jagung, hingga pati jagung (corn starch). Karena kegunaannya yang sangat banyak ini, tidak heran banyak negara yang memfokuskan produksinya pada komoditas jagung.

Berikut ini adalah daftar 10 negara yang memproduksi jagung paling banyak pada tahun 2019. Yang pertama adalah…

10. Afrika Selatan (14,000,000 Ton)

Afrika Selatan Merupakan Rumah Bagi Berbagai Macam Flora dan Fauna Meskipun Memiliki Iklim Kering dan Panas
Afrika Selatan Merupakan Rumah Bagi Berbagai Macam Flora dan Fauna Meskipun Memiliki Iklim Kering dan Panas

Afrika Selatan adalah negara dengan produksi jagung terbesar ke 10 di dunia. Produksinya sekitar 14 juta ton pada tahun 2018/2019.

Tanaman ini ditanam pada daerah timur laut, pada provinsi Guateng, North-West, Mpumalanga, dan Orange Free State. Tanaman ini ditanam pada bulan September hingga Desember dan dipanen antara bulan April hingga Juni.

9. Canada (15,400,000 Ton)

Daerah Utara Kanada Tidak Cocok Untuk Jagung
Wilayah Utara Kanada yang Memiliki Iklim Dingin Tidak Cocok Untuk Pertanian Jagung

Canada juga merupakan negara dengan produksi jagung yang cukup tinggi, terlihat dari produksinya yang mencapai 15,4 juta ton pada tahun 2018/2019.

Tanaman ini umumnya ditanam pada daerah selatan Canada yang memiliki iklim lebih moderat dan hangat dibandingkan dengan daerah utaranya. Selain itu, daerah selatan ini juga memiliki curah hujan yang lebih tinggi serta kualitas tanah yang lebih baik sehingga cocok untuk tanaman jagung.

8. Meksiko (27,000,000 Ton)

Meksiko Merupakan Negara Asal dari Jagung
Meksiko Merupakan Negara Asal dari Jagung

Meksiko merupakan negara Amerika Latin yang merupakan sumber awal dari tanaman jagung ini. Sampai saat ini, Meksiko tetap merupakan negara produsen jagung yang cukup banyak, terhitung pada tahun 2018/2019, Meksiko memproduksi sekitar 27 ton jagung. Lebih dari 60% lahan pertanian di Meksiko digunakan untuk memproduksi jagung.

Daerah tengah Meksiko menyumbang lebih dari 60% produksi jagung negara ini yang dibagi menjadi 2 musim tanam. Musim tanam pertama menyumbang 70% produksi sedangkan musim tanam kedua menyumbang 30% dari total produksinya.

Jagung yang diproduksi di Meksiko sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi manusia dalam negri. Komoditas jagung ini tidak hanya digunakan untuk konsumsi manusia, namun digunakan juga sebagai pakan ternak di Industri peternakan Meksiko. Karena permintaan jagung dari sektor industri peternakan ini sangat tinggi, Meksiko harus mengimpor jagung untuk memenuhinya.

7. India (29,000,000 Ton)

Angin Muson Membawa Hujan ke Daerah India Utara dan India Selatan, Sesuai dengan Musim Musonnya
Angin Muson Membawa Hujan ke Daerah India Utara dan India Selatan, Sesuai dengan Musim Musonnya

India memproduksi sekitar 29 juta ton jagung setiap tahunnya. Tanaman ini umumnya ditanam pada daerah utara negara tersebut, pada provinsi Uttar Pradesh, Bihar, Himachal Pradesh, Rajashtan, dan beberapa provinsi disekitarnya.

Provinsi dengan produksi jagung terbesar di India adalah Uttar Pradesh yang menyumbang kontribusi sekitar 16% produksi jagung India. Provinsi yang kedua adalah Bihar dengan kontribusi sekitar 14% dari produksi nasional.

Komoditas ini umumnya ditanam pada musim hujan muson, yaitu bulan Mei dan Juli serta dipanen pada bulan November hingga Januari.

6. Ukraina (33,000,000 Ton)

Ladang di Ukraina
Tanah Ukraina yang Subur Menyebabkan Produktivitas Pertanian Negara Tersebut Sangat Tinggi

Ukraina, beserta Rusia dan Kazakhstan merupakan tiga negara agrikultur utama di daerah laut hitam yang memproduksi jagung. Dari ketiga negara tersebut, Ukraina merupakan produsen terbesar.

Secara geografis, Ukraina diberkahi oleh ladang-ladang yang dipenuhi oleh tanah hitam chernozem yang merupakan salah satu tanah paling subur di dunia. Oleh karena itu, meskipun bukan negara besar atau negara yang tergolong adidaya, Ukraina memiliki produktivitas pertanian yang tinggi.

Produksi jagung di Ukraina umumnya diekspor ke negara lain, terutama ke Uni Eropa, Mesir, dan Korea Selatan. Selain itu ada pula target ekspor Ukraina dengan skala lebih kecil yaitu di Iran, China, Suriah, dan Jepang.

5. Argentina (49,000,000 Ton)

Argentina Merupakan Negara Amerika Selatan dengan Sektor Pertanian yang Kuat
Argentina Merupakan Negara Amerika Selatan dengan Sektor Pertanian yang Kuat

Argentina merupakan negara di Amerika Selatan dengan sektor agrikultur yang sangat kuat. Pada tahun 2018/2019, negara ini memproduksi sekitar 49 juta ton jagung, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Produksi yang tinggi ini didukung oleh faktor kesuburan tanah serta sikap pemerintah yang sangat mendukung.

4. Uni Eropa (64,200,000 Ton)

Romania Merupakan Negara Penghasil Jagung Terbanyak di Uni Eropa, Melebihi Prancis
Romania Merupakan Negara Penghasil Jagung Terbanyak di Uni Eropa, Melebihi Prancis

Uni Eropa pada kasus ini merupakan gabungan berbagai negara di benua Eropa yang tergabung dalam organisasi kerjasama ekonomi Uni Eropa. Karena digabung menjadi satu entitas, produksi jagungnya pun cukup tinggi, yaitu sekitar 64,2 juta ton pada tahun 2018/2019.

Negara Uni Eropa yang merupakan produsen jagung terbesar adalah Romania dan Prancis yang merupakan pusat agrikultur Uni Eropa. Pada tahun 2018/2019, Romania memproduksi sekitar 15 juta ton jagung sedangkan Prancis hanya memproduksi sekitar 11.8 juta ton pada tahun yang sama.

3. Brazil (101,000,000 Ton)

Hutan Hujan Amazon
Produksi Jagung dan cash crop lainnya di Brazil Menyebabkan Deforestasi Hutan Amazon

Brazil merupakan negara dengan produksi jagung terbesar ketiga di dunia dengan produksi 101 juta ton jagung pada tahun 2018/2019. Produksi komoditas ini pun senantiasa meningkat dari tahun ke tahun.

Musim penanaman dan pemanenan komoditas yang dikenal sebagai safrinha crop ini dimulai pada bulan Agustus hingga Oktober atau November. Petani di Brazil kerap menggunakan metode crop rotation dengan tanaman kacang kedelai agar kadar nitrogen di tanah tetap tinggi.

Karena permintaan yang sangat tinggi, produksi berbagai komoditas tanaman ekspor di Brazil, termasuk jagung, terpaksa harus diperluas. Perluasan ini kerap dilakukan dengan cara pembakaran hutan dan penebangan liar.

2. China (254,000,000 Ton)

Pertumbuhan Ekonomi China yang Sangat Cepat menyebabkan Permintaan Makanan Mewah Seperti Daging Sapi Meningkat
Pertumbuhan Ekonomi China yang Sangat Cepat menyebabkan Permintaan Makanan Mewah Seperti Daging Sapi Meningkat

Meskipun padi merupakan makanan pokok di China semenjak zaman dahulu, belakangan ini China juga mulai menggenjot produksi jagungnya. Produksi ini bukan ditujukan sebagai bahan makanan bagi penduduknya yang berjumlah lebih dari 1 milyar jiwa, namun untuk memenuhi kebutuhan pangan industri hewan ternak yang semakin besar.

Seiring dengan majunya ekonomi negara China dan semakin banyaknya masyarakat yang masuk kedalam kategori menengah keatas, permintaan makanan yang tergolong mewah seperti daging di China pun meningkat. Peningkatan permintaan daging ini pun menyebabkan peningkatan pada permintaan pakan ternak, yang salah satunya adalah jagung.

Dalam 25 tahun terakhir, China berhasil meningkatkan produksi jagunya sebanyak 125%, sebuah jumlah yang sangat besar jika kita bandingkan dengan padi yang hanya meningkat 7%.

1. Amerika Serikat (381,780,000 Ton)

Ladang Jagung
Amerika Merupakan Produsen Terbesar Jagung di Dunia

Jagung merupakan komoditas yang memiliki peran cukup penting dalam perekonomian Amerika Serikat. Pada tahun 2018/2019, Amerika Serikat memproduksi sekitar 381 juta ton tanaman ini yang mana 20% nya diekspor ke negara lain.

Awalnya, jagung ini merupakan komoditas asli yang berasal dari Meksiko, namun disebarkan ke seluruh benua Amerika oleh suku-suku tradisional ribuan tahun yang lalu, dan ke seluruh dunia oleh Columbus pada zaman kolonialisme.

Banyak negara bagian di Amerika Serikat yang memproduksi komoditas ini, namun, negara bagian yang paling banyak memproduksi jagung adalah Iowa, diikuti oleh Illinois dan Nebraska serta Minnesota dan Indiana.

Wah, Indonesia gak masuk ya di daftar 10 negara penghasil jagung terbesar di dunia. Tapi, kalian penasaran gak kira-kira Indonesia ada di nomor berapa? Coba tebak.

11. Indonesia (13,300 Ton)

Produksi Jagung di Indonesia Masih Kalah Jauh Dibandingkan Dengan Padi
Produksi Jagung di Indonesia Masih Kalah Jauh Dibandingkan Dengan Padi

Ternyata, Indonesia masuk dalam peringkat 11 teman-teman.

Indonesia sendiri, meskipun tidak masuk kedalam 10 besar negara penghasil jagung, merupakan produsen jagung terbesar di ASEAN, mengungguli Filipina dan Vietnam. Jika kita lihat secara global, Indonesia berhasil masuk pada urutan 11 dengan selisih 1 juta ton terhadap Afrika Selatan.

Meskipun merupakan negara yang memproduksi banyak jagung, konsumsi domestik Indonesia lebih tinggi daripada produksinya. Oleh karena itu, Indonesia tergolong sebagai negara importir jagung.

Mayoritas jagung ini tidak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, mereka mengkonsumsi padi sebagai makanan dasarnya. Komoditas ini dikonsumsi oleh industri pakan ternak, baik itu berupa ayam maupun sapi, yang sedang mengalami pertumbuhan besar-besaran di Indonesia.

Baca Juga :  Pengertian Pendapatan – Konsep, Jenis, Sumber, Karakteristik, Pengukuran, Kriteria, Para Ahli