Memahami Aamiin Allahumma Aamiin Artinya

Kalimat Aamiin Allahumma Aamiin sering kali kita dengar atau sering kita baca di media sosial ataupun mengucapkan langsung pada saat kita mendoakan atau didoakan oleh orang lain. Dengan kalimat inilah tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita, terutama umat  Muslim.

Dengan kalimat aamiin allahumma aamiin yang sering digunakan pada kehidupan sehari-hari, dan juga biasanya menjadi kalimat aamiin allahumma aamiin yang seringkali muncul pada bagian akhir dari pembacaan doa bersama. Kemudian, apa sebenarnya maksud dari arti aamiin allahumma aamiin yang sesungguhnya?

Agar kita lebih khusyu dalam membaca aamiin allahumma aamiin, maka ada baiknya untuk mengetahui artinya.

Ucapan Amin Allahumma Amin

Ketika hendak memanjatkan doa-doa yang dianjurkan dalam Islam maka kita mengaminkan doa baik tersebut dengan menyebut kata amin allahumma amin. Dengan memanjatkan kalimat yaitu sebagai berikut:

آمِيْن اللّهُمَّ آمِيْن

Aamiin Allahumma Aamiin.

Artinya: “Perkenankanlah ya Allah, perkenankanlah pintaku.”

Kosakata bahasa Arab memang tidak mudah dan tentunya berbeda dari bahasa Indonesia yang biasa kita gunakan dalam sehari-hari. Pada dasarnya, dalam bahasa Arab, terdapat banyak makna dan kata dengan cara penulisan kata “Amin”.

Misalkan, dalam kalimat آمِيْن اللّهُمَّ آمِيْن (Aamiin Allahumma Aamiin), “aamin” berarti kabulkanlah. Sementara itu, “amin” memiliki arti yang berbeda. Padahal, dengan penulisan dan pengucapan yang salah, maka akan berbeda pula maknanya.

Berikut ini adalah beberapa penulisan dan pengucapan amin yang berbeda-beda beserta artinya yaitu:

  1. Amin memiliki arti aman.
  2. Amiin memiliki arti jujur.
  3. Aamin memiliki arti lindungilah atau amankanlah.
  4. Aamiin memiliki arti kabulkanlah (doa kami).

Manfaat Mengucapkan Aamiin Allahumma Aamiin Dalam Doa

Rasulullah SAW mengatakan dalam firman Allah SWT:

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.” (H.R At-Tirmidzi: 2969)

Kemudian, Rasulullah SAW melanjutkan dalam haditsnya, yang berbunyi yaitu :

«الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ»، وَقَرَأَ: ﴿وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ٦٠ ﴾ [غافر: 60]( . رواه الترمذي (رقم: 2969) وقا: «هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ»

Doa adalah kekuatan untuk meminta bantuan kepada Allah SWT. Dengan keyakinan yang sungguh-sungguh juga memiliki manfaat dan keutamaan.

Menurut Syaikh Khalid Al-Husainan dalam buku Aktsaru min Alfi Da’wah f al-Yaumi wa al-Laili. Berikut beberapa manfaat dalam berdoa.

  • Doa Sebagai Mediator

  1. Doa menjadi salah mediator antara manusia dengan Tuhannya, yang bisa membuat kita terhindar dari murka Allah SWT. Hal ini menandakan bahwa orang yang berdoa kepada Allah SWT tentu mengakui bahwa ia merupakan hamba yang lemah dalam hidup ini.

Dengan mengakui bahwa Allah SWT telah mengatur semua hidupnya di dunia bahkan juga di akhirat. Pada saat berdoa kita menyadari akan keterbatasan dalam diri yang tidak mempunyai kekuatan apapun sebagai hambaNya.

Doa juga bisa menjadi salah satu mediator yang bisa menolak bencana sebelum terjadinya bencana atau menjadi mediator ketika bencana telah diselesaikan.

  1. Doa merupakan suatu tanda atau tawaran bagi iman bagi siapa saja atau mereka yang berdoa. Berdoa merupakan hal gratis dan tidak menyulitkan, dimana saja Anda bisa berdoa dan mengingat Allah SWT.
  2. Doa menjadi salah satu tanda penyerahan diri manusia. Hal ini berarti bahwa orang yang berdoa kepada Allah SWT berarti bahwa dia hanya bisa memohon kepada Allah SWT semata.

Dengan berdoa, maka kita percaya dan menyerahkan segala urusan serta kesusahan yang  terjadi kepada kita hanya kepada Allah SWT.

  1. Dengan berdoa sebagai mediator, maka kita terhindar dari murka Allah SWT. Hal ini memiliki arti bahwa bagi orang yang berdoa hanya kepada Allah SWT, berarti mereka mengakui bahwa dirinya sekalipun tidak akan bisa dan tidak memiliki kemampuan dalam hidup. Hidupnya tergantung penuh hanya pada nasib yang ditentukan Allah SWT.
  2. Dengan memanjatkan doa, maka yang dimaksudkan adalah dirinya tentu sadar akan keterbatasan yang ada dalam dirinya, dan hanya bisa meminta bantuan kepada Allah SWT saja. Tidak ada yang bisa digapai di dunia ini tanpa persetujuan dan kelancaran dari Allah SWT.
  3. Hasil atau bahkan buah dari berdoa tentunya telah dijamin oleh Allah SWT. Hal ini berarti bahwa tidak ada doa yang tidak berarti dan tidak ada  doa yang tidak dijawab oleh Allah, melainkan doa dijawab dengan cepat sesuai permintaan dan sesuai dengan apa yang kita butuhkan.

Hal itu juga bisa menjadi tabungan untuk kehidupan masa depan kita, atau mungkin doa akan menjadi sarana untuk mengendalikan kejahatan, yang akan segera menimpa diri kita. Dengan berdoa maka kita hanya percaya pada Allah dan ketetapannya.

  1. Doa bisa menjadi salah satu alasan untuk menjadi kuat dan juga menerima bantuan Allah SWT dari musuh atau dari hal-hal lain yang tidak kita inginkan.
  2. Doa merupakan bentuk kepatuhan manusia hanya kepada Tuhannya saja, umat Islam hanya patuh kepada Allah SWT saja. Maka, teruslah berdoa kepada Allah dan berbaik sangka hanya pada Allah SWT.
  • Kekuatan Doa dan Alasan untuk Menerima Bantuan Allah SWT

  1. Doa merupakan tanda suatu pengabdian umat. Artinya seseorang yang menyerahkan semua kehidupannya dan matinya maka akan beribadah dengan menjaga sholat dan berdoa hanya kepada Allah SWT.
  2. Doa merupakan tanda atau ungkapan dari iman setiap manusia yang berdoa. Karena orang yang beriman tentunya hanya akan memohon kepada Allah SWT saja.
  • Doa Bentuk Ikatan dan Kepatuhan kepada Allah SWT

  1. Doa bisa menjadi mediator yang dapat menahan bencana sebelumnya atau menjadi mediator setelah terjadinya suatu bencana. Tidak ada pertolongan yang bisa diharapkan dan hanya bisa meminta kepada Allah SWT semata.
  2. Hasil dari berdoa akan dijamin oleh Allah. Maka artinya tidak ada doa yang tidak berarti dan sia-sia. Doa bisa dijawab dengan cepat dan sesuai dengan keinginan. Hal ini juga bisa menjadi jaminan untuk menuju akhirat. Atau bisa jadi doa yang dipanjatkan menjadi pencegah kejahatan yang akan mempengaruhi diri dan hati manusia.
  3. Secara singkat, tidak pernah ada doa yang sia-sia. Dengan berdoa maka akan memberikan ketenangan hati dan pikiran yang dibutuhkan. Terutama disaat kita tengah menghadapi masalah yang menguras emosi. Siapa lagi selain Allah tempat bercerita dan memohon.

Beberapa Adab Berdoa dalam Islam Lainnya

Berikut ini beberapa adab berdoa dalam Islam yang bisa kamu lakukan ketika sedang berdoa.

  • Berdoa dengan banyak memuji Allah SWT

Dalam berdoa harus banyak memuji Allah SWT dengan sifat-sifat muliaNya. Karena permintaan kita kepada Allah SWT. Sudah selayaknya kita sebagai hamba memujiNya dengan bacaan basmallah yang artinya ‘Dengan menyebut nama Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang’. Dan diakhiri dengan arti aamiin allahumma aamiin yaitu ”kabulkanlah ya Allah kabulkanlah (doaku)’.”

  • Berdoa di waktu yang mustajab

Di agama Islam, jika hendak berdoa terdapat waktu-waktu tertentu yang dikenal mustajab atau paling ampuh untuk dikabulkan. Waktu yang paling mustajab untuk berdoa yaitu seperti pada hari Jum’at, hari Arafah, bulan Ramadhan, sepertiga terakhir dalam setiap malam dan juga ketika memasuki waktu sahur.

Baca Juga :  Tata Krama Berhias Dan Berpakaian Menurut Pandangan Islam Beserta Dalilnya

Perihal waktu mustajab ini seperti yang telah disebutkan Rasulullah dalam hadisnya, yang berbunyi yaitu:

“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’.” (HR. Muslim)

  • Berdoa dengan menghadap ke arah kiblat

Sama dengan shalat seorang muslim dalam hal berdoa juga dianjurkan menghadap kiblat  ke arah kiblat (kabah). Hal ini seperti yang terdapat dalam hadis Nabi Muhammad SAW yaitu:

Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa bacaan  Amin Allahumma Amin dibaca oleh seorang Muslim setelah selesai berdoa. Selain itu, ada juga yang setelah membaca doa hanya mengucapkan amin. Meski begitu, seorang Muslim dianjurkan untuk selalu berdoa kepada Allah SWT karena dengan berdoa, maka hubungan antara seorang hamba Muslim dengan Allah SWT akan semakin dekat.