Materi Conditional and Subjunctive Sentence

Materi Conditional dan subjunctive verb keduanya sama-sama kalimat pengandaian. Namun subjunctive jarang digunakan karena conditional sentence sudah cukup mengantikan subjunctive sentence. Supaya lebih paham, yuk simak sampai selesai!

Materi Conditional Sentence

Salah satu bentuk kalimat pengandaian dengan ciri anak kalimat diawali dengan kata if (jika) dan induk kalimat menggunakan modal. Conditional terdiri dari if clause (anak kalimat) dan main clause (induk kalimat). Selanjutnya dikembangkan menjadi 3 rumus pasangan.

1. Conditional Type 1

Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa “if” biasanya dalam bentuk simple present tense.

Tense : Present
If Clause : If + S + V1
Main Clause : S + will + V1
Fakta : Future

Contoh: If I see you tomorrow, I will buy you a drink

If clause : If I see you tomorrow
Main clause: I will buy you a drink.

Atau

Main clause: I will buy you a drink
If clause: If I see you tomorrow.

Kita sering menggunakan unless yang artinya “jika tidak”

Unless you hand in your homework, i won’t mark it

If clause: Unless you hand in your homework,
Main clause: I won’t mark it.

maksudnya
If clause: If you don’t hand in your homework,
Main clause: I won’t mark it.

Atau

Main clause: I won’t mark your homework
If clause: Unless you hand it in.

maksudnya
Main clause: I won’t mark your homework
If clause: If you don’t hand it in

Notes: Dalam if clause, tidak menggunakan will atau won’t

2. Conditional Type 2

Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam if clause adalah simple past tense.

Tense : PAST
If clause : If + S + V1
Main clause : S + would + V1
Fakta : PRESENT

Contoh: If I won the quiz, I would buy a new house

If clause: If I won the quiz
Main clause: I would buy a new house

atau

Main clause: I would buy a new house
If clause: If I won the quiz

Notes: Penggunaan would atau wouldn’t dilarang dalam if clause.

3. Conditional Type 3

Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunnakan dalam if clause adalah past perfect tense

Tense : PAST PERFECT
If clause : If + S + had + V3
Main clause : S + would have + V3
Fakta : PAST

If clause: If I had worked harder
Main clause: I would have passed my exam.

If clause: If I had worked harder
Main clause: I could have passed my exam.

If clause: If I had worked harder
Main clause: I should have passed my exam.

Atau

Main clause: I would have passed my exam
If clause: If I had worked harder.

Main clause: I could have passed my exam
If clause: If I had worked harder.

Main clause: I should have passed my exam
If clause: If I had worked harder

Supaya lebih praktis, perhatikan rumus berikut yuk!

Keterangan:
Jika pengandaian V2 (past), maka fakta harus dalam bentuk V1 (present). Jika pengandaian had V3, maka fakta harus V2. Jika pengandaian kalimat negatif (-), maka fakta harus kalimat positif (+) dan sebaliknya.

Sekarang kita cari fakta pada conditional tipe 2 dan tipe 3 sesuai rumus praktis di atas:

Pengandaian:
If he studied he would pass the exam. -> V2 (+)

If he had studied he would have passed the exam. -> Had V3 (+)

Fakta:
He doesn’t study so he doesn’t pass the exam. -> V1 (-)

He didn’t study so he didn’t pass the exam. -> V2 (-)

Materi Subjunctive Sentence

Kalimat yang mengungkapkan pengharapan yang biasanya bertentangan dengan kenyataan yang terjadi.

1. Future Subjunctive

Subject 1 + (wish, if, as if, as though, would rather) + Subject 2 + would/could + Verb-1 + Keterangan waktu Future

Contoh:
I wish Amin would go to the office tomorrow.
(Saya berharap Amin dapat pergi ke kantor besok.)
(Kenyataannya Amin tidak akan pergi ke kantor besok/Amir won’t go to the office).

2. Past Subjunctive

Subject 1 + (wish, if, as if, as though, would rather) + Subject 2 + Past (Verb-2/were)

Contoh:
I wish I were a doctor.
(Saya berharap saya seorang dokter.) (Kenyataannya saya bukan seorang dokter/I am not a doctor).

3. Past Perfect Subjunctive

Subject 1 + (wish, if, as if, as though, would rather) + Subject 2 + Past Perfect

Contoh:
I wished I had typed a letter.
(Seandainya (lampau) saya telah mengetik sebuah surat.)
(Kenyataannya saya tidak mengetik sebuah surat (lampau)/I didn’t type a letter).

Baca Juga :  Materi dan Soal Bahasa Inggris 'Like and Dislike' Kelas 7 SMP