Belakangan ini Indonesia lagi ramai ya Squad sama gerakan yang mengatasnamakan agama, terutama Islam. Mulai dari media sosial, sampai warung kopi, pasti ada aja obrolan soal gerakan ini. Ada yang pro dan ada juga yang kontra. Tapi itu wajar Squad, namanya juga negara demokrasi, berbeda pendapat itu pasti terjadi. Selama yang terjadi itu adu argumen dan bukan sentimen, itu tandanya masih baik-baik saja.
Lalu, pernah nggak kamu bertanya-tanya, atau merasa sebal, kaya misalnya:
“Kenapa sih agama dibawa-bawa ke politik?”
“Ah itu pasti ditunggangi partai politik.”
“Males ah sama politik, agama masa dijadiin alat.”
Hmm nggak sedikit orang berpikir kaya gitu, atau mungkin termasuk kamu? Nggak papa, itu tandanya orang-orang masih banyak yang belum paham soal sejarah dan peran dari agama itu sendiri. Sebenarnya, agama dan politik itu dua hal yang saling berkaitan. Sangat erat. Setiap agama pasti memiliki tujuan, dan untuk mencapai tujuannya itu, agama harus berpolitik. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, seorang pemimpin spiritual dan politikus India.
Oke, jadi begini Squad, ada sebuah paham yang bernama Pan-Islamisme. Pan-Islamisme adalah sebuah gerakan dan juga gagasan untuk menyatukan kaum muslimin, kemudian membangun dunia islam di bawah satu pemerintahan dan mengusir penjajahan dunia Barat atas dunia Islam.
Gagasan Pan-Islamisme lahir atas pemikiran Jamaluddin Al-Afghani. Saat itu Jamaluddin sedang berada di Mesir. Ia melihat betapa miskinnya negara itu, kemudian merasa aneh dengan kondisi Mesir yang sangat gersang, padahal tanahnya subur dan kaya.
Mesir yang pada saat itu mengalami permasalahan ekonomi, membuat banyak bangsa asing (dominan bangsa barat) masuk dan ikut campur dalam masalah ini. Akan tetapi, campur tangan asing ini justru membuat Mesir semakin memburuk. Mesir terus dieksploitasi. Melihat hal ini, Jamaluddin mulai giat berusaha membangun kesadaran bangsa timur bahwa bangsa barat telah mengeksploitasi bangsa mereka.
Selain Mesir, campur tangan bangsa barat terutama Inggris dan Amerika, juga dirasakan oleh tokoh-tokoh Islam di Afganistan, Irak, Iran, dan India. Kejadian inilah yang mendorong Jamaluddin Al-Afghani terus mendorong persatuan umat-umat Islam di dunia, dan berkembanglah paham Pan-Islamisme. Nah, untuk isi dari gerakan Pan-Islamisme, bisa kita lihat dari teori pembaharuan Sayyid Jamaluddin Al-Afghani.
Paham Pan-Islamisme ini kemudian masuk ke Indonesia pada tahun 1924. Dalam perkembangannya, paham Pan Islamisme berkembang menjadi organisasi politik yang turut berjuang melawan penjajah, demi merebut kemerdekaan. Tentunya, mereka melakukannya melalui jalan-jalan Islam.
Salah satu organisasi atau partai pertama yang berperang penting dalam pergerakan Pan-Islamise di Indonesia adalah Sarekat Islam. Nah, kalau Sarekat Islam melemah, artinya posisi umat Isalm di Indonesia pun ikut melemah. Kenapa? Karena Sarekat Islam dianggap satu-satunya partai politik bagi orang Islam yang berlatarbelakang bidang sosial dan pendidikan.
Gerakan Pan-Islamisme di Indonesia muncul dan berkembang atas dasar gagasan Tjokroaminoto. Tjokroaminoto berpendapat bahwa, Islam itu mencakup kebebasan umat seluas-luasnya terkait dengan politik dan ekonomi. Ia menganggap, Islam telah menggariskan persaudaraan yang harus dilakukan oleh umat Islam di negara manapun, tanpa memandang suku, ras, bangsa, dan kelas.
Tjokroaminoto juga mengatakan jika sejarah dan ajaran Islam itu sering melukiskan bahwa orang asing sekalipun bisa menjadi sahabat karib. Bahkan dapat melebihi hubungan saudara dari satu silsilah. Kemudian, munculnya paham ini di Indonesia juga dipengaruhi oleh peserta-peserta haji Indonesia yang banyak menetap di Mekkah untuk menuntut ilmu.
Setelah beberapa menetap dan dirasa ilmu yang didapatkan sudah cukup menjadi bekal, banyak ulama asal Indonesia yang dapat berhubungan dengan dunia Internasional Islam. Selanjutnya berkembanglah rasa persaudaraan dan persatuan antar sesama umat muslim. Puncak dari perasaan-perasaan tersebut yaitu ketika Kesultanan Turki Utsmaini mengembangkan pergerakan Pan-Islamismenya di Hindia Belanda.
Nah Squad, sekarang kamu tahu kan mengapa gerakan islam di Indonesia begitu besar? Bahkan sampai saat ini. Akan tetapi, kamu juga harus bisa benar-benar membedakan mana gerakan islam yang memang memiliki tujuan untuk membebaskan umat dari kesengsaraan, dan mana yang hanya mementingkan kepentingan segelintir golongan.
Pada intinya, gerakan islam itu tidak membeda-bedakan ras, suku, bangsa, dan kelas. Gerakan Islam itu hangat, tetapi juga kuat dalam membebaskan sesama umatnya dari kesengsaraan seperti kemiskinan, penindasan, dan juga eksploitasi manusia. Islam itu sama sekalii tidak mengajarkan permusuhan, tidak juga menyebarkan ujaran kebencian.
Artikel Paling Populer :
- Mengenal 3 Organisasi Pergerakan Nasional Kamu setuju nggak kalau nggak ada hal yang lebih menyedihkan dan menyakitkan, selain berada di bawah jajahan orang-orang asing selama beratus-ratus tahun lamanya? Sekalipun cuma sehari, itu juga menyedihkan. Seperti…
- Penjelasan Lengkap Keragaman Ideologi Dan Munculnya… Pada awal abad ke-20 dalam sejarah Indonesia dikenal sebagai Periode Kebangkitan Nasional. Pertumbuhan kesadaran yang menjiwai proses itu menurut bentuk manifestasinya sudah melalui langkah-langkah yang wajar, yakni mulai dari lahirnya ide emansipasi…
- Proses dan Latar Belakang Pendudukan Jepang di Indonesia Pastinya sudah tahu kalau Indonesia pernah dijajah oleh dua negara, yaitu Belanda dan Jepang. Masing-masing memiliki rentan waktu yang berbeda, dan Jepang jauh lebih sebentar dibandingkan dengan Belanda. Meskipun begitu,…
- Pengertian Demokrasi Terpimpin, Latar Belakang, Ciri-Ciri… Pengertian Demokrasi Terpimpin, Latar Belakang Demokrasi Terpimpin, Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin dan Dampak Demokrasi Terpimpin Di Indonesia –Demokrasi Terpimpin atau Demokrasi Terkelola adalah sebuah pemerintahan demokrasi dengan peningkatan otakrasi. Pemerintah negera dilegitmasi oleh pemilu yang…
- Dalil Tentang Sedekah Dalam Al-Qur’an Sedekah merupakan suatu ibadah baik yang dianjurkan oleh setiap agama, termasuk agama Islam. Arti sedekah juga wajib untuk diketahui setiap umat muslim. Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan…
- Di dalam bidang politik, liberalisme tampak dalam… Di dalam bidang politik, liberalisme tampak dalam pelaksanaan... A. Absolutisme B. Demokrasi leberal C. Monoteisme agama D. Oligarki E. Perdagangan bebas Jawaban : B. Demokrasi leberal
- Perjanjian Renville – Isi Perjanjian Renville, Latar… Perjanjian Renville – Isi Perjanjian Renville, Tokoh Perjanjian Renville, Latar Belakang dan Dampak Perjanjian Renville – Perjanjian Renville adalah perjanjian yang dibuat antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani pada 17 Januari 1948 di…
- Demokrasi merupakan bentuk pemenerintahan dimana semua warga… Demokrasi merupakan bentuk pemenerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak yang setara dalm pengambilan keputusan yang diharapkan dapat merubah hidup mereka. Demokrasi tersebut mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang…
- Pengertian Trikora dan 3 Isi Trikora (Tri Komando Rakyat) Pengertian, Tujuan, Latar Belakang Trikora dan 3 Isi Trikora (Tri Komando Rakyat) Terlengkap – Berbagai usaha dan upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengembalikan Irian Barat mulai dari militer dengan…
- Pengertian Demokrasi Terpimpin, Latar Belakang, Ciri-Ciri… Pengertian Demokrasi Terpimpin, Latar Belakang Demokrasi Terpimpin, Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin dan Dampak Demokrasi Terpimpin Di Indonesia – Demokrasi Terpimpin atau Demokrasi Terkelola adalah sebuah pemerintahan demokrasi dengan peningkatan otakrasi. Pemerintah negera dilegitmasi oleh pemilu yang meskipun…
- Perkembangan Pembaruan Islam Abad Modern di India dan… Islam abad modern menurut ahli sejarah terjadi mulai tahun 1800 Masehi hingga sekarang. Masa ini disebut juga masa pembaruan karena umat Islam menyadari dan tergerak untuk melepaskan diri dari keterpurukan…
- Pengertian Demokrasi Liberal, Ciri, Negara Yang Menganut,… Pengertian Demokrasi Liberal, Ciri, Negara Yang Menganut, Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal Lengkap – Demokrasi liberal atau demokrasi kontitusional adalah sistem politik yang menganut kebebasan individu. Secara umum, demokrasi liberal adalah…
- Pengertian Gerakan Non Blok, Sejarah, Latar Belakang,… Pengertian Gerakan Non Blok, Sejarah, Latar Belakang, Pendiri, Tujuan dan Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok (GBN) Lengkap – Non-Aligned Movement (NAM) atau yang kita lebih kenal dengan nama Gerakan Non…
- Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa… Kebijakan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Kolonial di Indonesia telah membawakan dampak di berbagai sector kehidupan bangsa Indonesia antaralain adalah sebagai berikut. 1. Pengaruh Terhadap Kehidpuan Ekonomi Kebijakan ekonomi pemerintah…
- Westernisasi Adalah Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Westernisasi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Westernisasi Westernisasi merupakan salah satu sikap dan tindakan masyarakat di negara-negara timur yang…
- Sosialisasi Politik Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Sosialisasi Politik? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Sosialisasi Politik Sosialisasi politik merupakan suatu komponen utama dari sebuah sistem politik…
- Perjanjian Renville – Isi Perjanjian Renville, Latar… Perjanjian Renville – Isi Perjanjian Renville, Tokoh Perjanjian Renville, Latar Belakang dan Dampak Perjanjian Renville – Perjanjian Renville adalah perjanjian yang dibuat antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani pada 17 Januari 1948 di…
- Pengertian Gerakan Non Blok, Sejarah, Latar Belakang,… Pengertian Gerakan Non Blok, Sejarah, Latar Belakang, Pendiri, Tujuan dan Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok (GBN) Lengkap – Non-Aligned Movement (NAM) atau yang kita lebih kenal dengan nama Gerakan Non…
- Nasionalisme Dulu dan Kini: Pilih yang Mana? Kamu mungkin sering mendengar kata ini. Kata yang sering banget muncul sewaktu bulan Agustus. Kata yang, biasanya dikaitkan dengan jiwa kebangsaan. Kata yang dilekatkan dengan perjuangan di tanah air. Tapi,…
- Perkembangan Pembaruan Islam Abad Modern di Mesir Islam abad modern menurut ahli sejarah terjadi mulai tahun 1800 Masehi hingga sekarang. Masa ini disebut juga masa pembaruan karena umat Islam menyadari dan tergerak untuk melepaskan diri dari keterpurukan…