Seiring dengan meningkatnya laju urbanisasi, penduduk perkotaan di seluruh dunia pun semakin bertambah. Hal ini menyebabkan terbentuknya kota kota berukuran besar yang kerap dikenal sebagai megacities, megapolis, atau kawasan metropolitan.
Pergeseran penduduk ke kawasan perkotaan ini bukan tanpa alasan. Selain memiliki infrastruktur yang umumnya jauh lebih baik, kawasan perkotaan juga memiliki lapangan pekerjaan yang jauh lebih terbuka dibandingkan daerah pedesaan. Oleh karena itu, banyak pencari kerja akan cenderung bermigrasi ke daerah perkotaan dari pedesaan.
Mayoritas pertumbuhan kota ini terjadi di benua Asia dan Afrika. Selain karena memiliki populasi rural yang sangat banyak dan mulai terpengaruh oleh globalisasi, negara-negara di benua ini juga memiliki pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi yang sangat pesat.
Hal ini menyebabkan kebutuhan akan buruh industri di daerah kota-kota baru menjadi semakin banyak, sehingga mendorong masyarakat pedesaan untuk bermigrasi ke kawasan perkotaan. Ditambah dengan insentif-insentif pembangunan infrastruktur pada perkotaan yang banyak dari pemerintah, maka semakin pesat lah perkembangan perkotaan.
Namun, sebenarnya apa sih definisi dari sebuah kota atau kawasan perkotaan itu. Ternyata, kota didefinisikan sebagai suatu lokasi yang memiliki beberapa hal, antara lain adalah kepadatan penduduk yang lebih tinggi, dan infrastruktur yang lebih terbangun. Hal-hal inilah yang membedakan suatu kota dengan daerah rural yang ada disekitarnya.
Nah, kota sendiri memiliki beberapa klasifikasi, yang terbesar dinamai kota metropolis atau megapolis. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas kota-kota yang terbesar di dunia, pasti penasaran kan. Yuk kita langsung masuk ke nomor 10.
10. Osaka

Populasi: 19.281.000 Jiwa
Osaka merupakan kota terbesar ke dua di negara Jepang dari segi jumlah penduduknya. Kota ini merupakan salah satu kota primadona pariwisata di negri sakura karena memiliki banyak pemandangan-pemandangan indah.
Selain wisata alam di pantai-pantai nya yang indah, Osaka juga memiliki atraksi wisata buatan manusia dalam bentuk universal studios Japan. Oleh karena itu, Osaka merupakan destinasi wajib bagi turis-turis mancanegara yang berkunjung ke Jepang.
Dahulu, Osaka merupakan salah satu mesin pertumbuhan perekonomian Jepang yang paling berkembang. Namun, sekarang perannya secara perlahan-lahan bertransisi menjadi pusat keuangan regional dan global, mirip dengan distrik marunouchi di Tokyo atau Wall Street dan London.
9. Dhaka

Populasi: 19.578.000 Jiwa
Kota Dhaka merupakan kota terbesar di Bangladesh dan merupakan ibu kota dari negara tersebut. Kota ini memang sudah menjadi pusat aktivitas dan perekonomian regional bagi kerajaan dan negara-negara di sub-benua India sejak abad ke 17.
Dengan populasi hampir mencapai 19,6 juta jiwa, kota Dhaka merupakan kota terbesar di Bangladesh dan merupakan salah satu kota utama di kawasan Asia Selatan. Kota ini mengalami pertumbuhan penduduk yang sangat pesat seiring dengan berkembangnya perekonomian Bangladesh.
Sekarang, Dhaka merupakan salah satu pusat perekonomian, budaya, dan politik di kawasan Asia Selatan.
8. Beijing

Populasi: 19.618.000 Jiwa
Beijing merupakan ibukota Republik Rakyat China, negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia saat ini. Kota dengan nama lain Peking ini memiliki sejarah yang sangat berwarna, mulai dari menjadi salah satu dari 4 ibukota China kuno, dikuasai oleh Jepang pada perang dunia kedua, dan dikuasai oleh pasukan komunis pada saat perang saudara China.
Pasca perang saudara China, Beijing berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu kota utama untuk aktivitas manufaktur di China dan Asia. Pabrik kendaraan bermotor, petrokimia, dirgantara, tekstil, dan semikonduktor bermunculan di sekeliling kota Beijing.
Kini, Beijing menjadi salah satu kota terbesar di China dengan penduduk lebih dari 19,6 juta jiwa. Sebuah jumlah yang sangat banyak mengingat bahwa China memiliki banyak kota besar disepanjang garis pantainya.
7. Mumbai
Populasi: 19.980.000 Jiwa
Mumbai atau kerap disebut pula sebagai Bombay merupakan kota yang terletak pada pesisir barat sub-benua India. Kota ini merupakan salah satu kota terbesar di India dengan jumlah penduduk hampir mencapai 20 juta jiwa.
Awalnya, kota Mumbai tumbuh disekeliling sebuah benteng yang dibangun oleh pasukan Inggris pada abad ke 17. Lokasi pantainya yang baik menciptakan sebuah pelabuhan alami, sehingga dapat digunakan oleh pedagang dan nelayan untuk melaut. Hal ini menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Mumbai sehingga pada abad ke 18, kota ini sudah memiliki sektor manufaktur yang cukup kuat.
Mumbai merupakan kota dengan jumlah milyarder terbanyak di India. Selain itu, kota ini juga merupakan pusat aktivitas perekonomian regional yang sangat penting. Bursa saham bombay, bursa saham nasional India dan bank reserve India berada di kota ini.
Sebagai pusat budaya, Mumbai juga merupakan rumah bagi industri sinema Marathi dan Bollywood yang terkenal itu. Oleh karena itu, mumbai identik dengan kebudayaan film dan sinema India.
6. Cairo
Populasi: 20.076.000 Jiwa
Cairo merupakan kota terbesar sekaligus ibukota bagi negara Mesir. Kota ini memiliki jumlah penduduk urban terbanyak di seluruh benua Afrika dan dunia Arab.
Cairo terletak pada bantaran sungai nil, sungai terpanjang di dunia. Kota ini memiliki iklim gurun yang sangat panas karena dipengaruhi oleh wilayah sekitarnya yang merupakan gurun. Meskipun begitu, aktivitas pertanian sangat maju di bantaran sungai nil. Hal ini terjadi lantaran ada sedimentasi tanah aluvial yang sangat subur di delta sungainya.
Kota ini juga terletak sangat dekat dengan salah satu peninggalan dunia kuno yang paling terkenal, yaitu piramida Giza. Oleh karena itu, sebenarnya kota Cairo memiliki potensi pengembangan wisata edukasi dan wisata urban yang sangat baik.
Sayangnya, kota ini memiliki banyak masalah mulai dari penduduk yang terlalu banyak, anggaran pembangunan fasilitas publik yang kurang, hingga ketidakstabilan geopolitik di Mesir. Masalah-masalah tersebut menghambat Cairo untuk mengembangkan secara maksimal potensi-potensinya.
5. Mexico City
Populasi: 21.581.000 Jiwa
Mexico City merupakan kota terbesar di Amerika Utara dan kota terbesar ke 5 di dunia menurut data perserikatan bangsa-bangsa. Kota ini juga merupakan ibukota sekaligus kota terbesar di negara Meksiko.
Semenjak zaman dahulu kala, manusia sudah tinggal di daerah yang sekarang kita kenal sebagai Mexico City. Dahulu, bangsa Aztec membangun ibukotanya tenochtitlan di tepi danau besar Texcoco. Kini, kota kuno tersebut menjadi pusat dari Mexico City.
Mexico City terkenal akan arsitekturnya yang unik dan berwarna, gerejanya yang indah dan bersejarah, serta budaya tradisional meksiko yang masih sangat kental di warga-warganya. Sayangnya, Mexico City juga terkenal akan kemacetan dan polusinya yang sangat tinggi.
Salah satu alasan mengapa Mexico City memiliki polusi yang sangat buruk adalah karena kota ini dikelilingi oleh pegunungan, sehingga polusi pabrik dan kendaraan bermotor terjebak tidak bisa keluar.
4. Sao Paulo
Populasi: 21.650.000 Jiwa
Sao Paulo merupakan kota terbesar di Brazil dan Amerika Selatan. Kota dengan penduduk lebih dari 21 juta jiwa ini dipenuhi oleh gedung pencakar langit dan perumahan-perumahan vertikal untuk menampung penduduknya yang sangat banyak.
Penduduk kota ini yang dikenal sebagai Paulistanos sangat menikmati nuansa kebudayaan dan kesenian yang sangat kental di Sao Paulo. Selain itu, kota ini juga memiliki ribuan restoran yang tersebar di seluruh penjuru kota. Jika kalian ingin melakukan wisata kuliner, kalian wajib mengunjungi Sao Paulo.
Sao Paulo kerap disebut dengan julukan Sampa oleh warga lokal. Nama ini merupakan sejenis panggilan sayang yang dilekatkan oleh penduduk kota ini serta masyarakat Brazil.
3. Shanghai
Populasi: 25.582.000 Jiwa
Dengan populasi sekitar 25.5 juta jiwa, Shanghai merupakan kota terbesar di negara dengan penduduk terbanyak di dunia, China. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Asia dan dunia, hal ini terjadi karena kota terbesar pertama dan kedua di dunia juga terletak di benua Asia.
Shanghai terletak di delta sungai Yangtze, salah satu daerah tersubur di China. Pelabuhan kota ini merupakan pelabuhan tersibuk di dunia, pada tahun 2016, pelabuhan kota Shanghai melayani lebih dari 37 juta TEUs kargo.
Pada awalnya, Shanghai tumbuh dari kota kecil bernama Qinglong Town. Kota ini didirikan pada tahun 746 sebagai kota perdagangan di kekaisaran China. Lokasinya yang sangat strategis membuat kota Shanghai menjadi perebutan antara Inggris dan Prancis pada abad ke 19 saat mereka sedang berupaya meningkatkan pengaruh di negara-negara Asia.
Pada saat perang dunia kedua, Jepang juga melihat potensi ekonomi kota ini sehingga mereka menguasainya untuk membantu mensuplai pasukannya.
Kini, Shanghai merupakan pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat perdagangan utama di Republik Rakyat China. Kota ini mengalami pertumbuhan ekonomi dua digit semenjak tahun 1992 hingga sekarang.
Pertumbuhan ekonomi tersebut disokong oleh sektor manufaktur yang menyumbang lebih dari 40% PDRB kota Shanghai. Untuk menunjang hal ini, Shanghai memiliki banyak sekali zona industri khusus seperti Shanghai Hongqiao Economic and Technology Development Zone.
Selain manufaktur, Shanghai juga memiliki sektor real estate, keuangan, dan jasa retail yang cukup maju.
2. Delhi

Populasi: 28.514.000 Jiwa
Delhi merupakan kota terbesar di India dengan penduduk sekitar 28.5 juta jiwa. Uniknya, kota Delhi juga meliputi kota New Delhi yang merupakan ibukota negara India.
Layaknya New-York, Delhi juga dapat disebut sebagai kota yang tidak pernah tidur. Setiap saat, pasti saja ada aktivitas yang terjadi, baik itu di pagi maupun malam hari. Delhi juga merupakan salah satu kota terkaya di India yang menjadi pusat perekonomian dan perdagangan bagi negara tersebut.
1. Tokyo

Populasi: 37.468.000 Jiwa
Ibukota negara Jepang ini terletak di pesisir timur pulau Honshu, pulau terbesar dari 4 pulau yang ada di Jepang. Kota ini awalnya dinamakan Edo, namun, pada tahun 1868, kota ini berganti nama menjadi Tokyo setelah keluarga kerajaan Jepang pindah dan menetap disini dari Kyoto. Dengan jumlah penduduk 37,4 juta jiwa, Tokyo merupakan kota terbesar di dunia.
Kota ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian global, Tokyo menempati peringkat 4 dari global cities indeks. Selain itu, kota ini juga merupakan rumah bagi 51 dari 500 perusahaan yang masuk kedalam fortune 500 companies.
Umumnya, aktivitas ekonomi di Tokyo berkisar pada pekerjaan tersier dan kuartener. Mayoritas pekerjaannya berbentuk jasa dan informasi/telekomunikasi. Untuk mengakomodasi hal tersebut, kota ini memiliki distrik keuangan bertaraf internasional dalam bentuk distrik Marunouchi yang setara dengan Wall Street dan London.
Untuk sektor manufaktur, umumnya berada di luar kota Tokyo, seperti di Yokohama, Chiba, atau Kawasaki. Hal ini terjadi karena ruang terbuka di Tokyo sudah sangat terbatas, sehingga pabrik-pabrik kesulitan untuk membeli lahan.