Hiperurisemia adalah suatu kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah. Kondisi ini sendiri tidak menimbulkan gejala, namun jika tidak ditangani secara tepat dapat menyebabkan berbagai masalah yang lebih serius seperti diantaranya gout dan batu ginjal.
Hiperurisemia atau juga dikenal luas sebagai kadar asam urat tinggi. Karena banyak dilaporkan terjadi di Tanah Air, yuk, simak ulasan lengkapnya tentang hiperurisemia pada artikel ini.
Apa itu Hiperurisemia?

Dilansir dari Medical News Today, tubuh manusia memproduksi asam urat sebagai bentuk produk sampingan dari berbagai penguraian zat kimia serta purin, yang kemudian secara alami ada di dalam banyak makanan. Ginjal sendiri akan menyaring asam urat yang berasal dari aliran darah.
Hiperurisemia ini terjadi saat kadar asam urat menjadi terlalu tinggi, sehingga ginjal tidak dapat bekerja dengan baik dan maksimal. Bahkan jika dibiarkan begitu saja, hiperurisemia dapat menyebabkan berbagai masalah yang lebih serius, seperti diantaranya gout serta batu ginjal, sehingga dalam penanganannya membutuhkan penanganan medis.
Kadar asam urat normal dalam tubuh laki-laki dan perempuan sendiri berbeda-beda. Pada laki-laki, normalnya kadar asam urat berada di bawah 7 mg/dl, sedangkan pada perempuan berada di bawah 6 mg/dl. Jika lebih dari itu maka disebut juga sebagai hiperurisemia.
Penyakit yang Ditimbulkan Hiperurisemia Terlalu Tinggi
Dilansir dari Healthline, hanya sekitar sepertiga orang dengan hiperurisemia kemudian mengalami gejala, atau dikenal sebagai hiperurisemia asimtomatik. Hiperurisemia sendiri bukanlah penyakit. Namun, jika kadar asam urat tetap tinggi, maka lama-lama akan menimbulkan berbagai penyakit, seperti diantaranya:
1. Gout
Gout atau juga dikenal sebagai artritis gout, kondisi ini kemudian muncul pada 20 persen orang yang memiliki hiperurisemia terlalu tinggi. Selain itu, kadar asam urat yang mengalami penurunan secara juga dapat memicu munculnya gout. Gout dapat muncul sebagai serangan terisolasi ataupun gejala yang tiba-tiba memburuk atau flares. Beberapa orang yang mengalami gout kronis melibatkan sejumlah serangan yang terjadi dalam waktu singkat.
Gout dapat memengaruhi sendi mana pun, namun umumnya terjadi pertama kali pada area ibu jari. Selain itu bagian tubuh lain, seperti kaki, pergelangan kaki, lutut, serta siku sebagai tempat umum tempat terjadinya gout. Serangan gout ini juga cenderung terjadi secara tiba-tiba, seringkali di saat malam hari. Kemudian, serangan dapat lebih parah dalam intensitas sekitar 12-14 jam. Meski tak diobati, serangan asam urat akan mereda dalam dua minggu.
Perawatan tambahan mungkin akan diperlukan jika hiperurisemia menyebabkan gout. Pada gout, dokter kemudian akan meresepkan obat untuk mengobati episode gout, seperti diantaranya obat antiinflamasi nonsteroid, misalnya saja ibuprofen, untuk dapat mengurangi peradangan serta nyeri.
Selain itu, obat peradangan juga diberikan berdasarkan kondisi pasien. Bergantung kepada kondisi pasien, jika pasien masih dalam keadaan sehat dan tidak terlalu parah, maka dokter akan memberikan obat yang lebih kuat, seperti prednison.
Gejala gout diantaranya adalah:
- Nyeri parah pada area sendi
- Kekakuan pada area sendi
- Sendi yang kemudian terdampak akan sulit untuk digerakkan
- Kemerahan serta pembengkakan
- Kecacatan pada area sendi
2. Tophaceous Gout
Tophaceous gout sebagai bentuk kronis dari gout. Jika seseorang mengalami hiperurisemia selama bertahun-tahun, kristal dalam asam urat kemudian dapat membentuk gumpalan yang disebut juga sebagai tophi. Benjolan keras ini dapat ditemukan di bawah kulit, di sekitar persendian, serta di lekukan di bagian atas telinga. Tophi bisa bertambah buruk, sehingga nyeri sendi akan semakin membuat tidak nyaman. Bahkan, seiring dengan berjalannya waktu akan merusak sendi atau menekan saraf.
3. Batu Ginjal
Kristal asam urat juga dapat menyebabkan penumpukan pada area batu di ginjal. Seringkali, batu yang terbentuk ini berukuran kecil dan dapat dikeluarkan melalui urine. Namun, terkadang ukuran batu ini juga dapat membesar untuk dapat dikeluarkan lewat urine dan akhirnya menyumbat saluran kemih.
Gejala batu ginjal sendiri diantaranya:
- Nyeri pada bagian samping, bagian belakang, dan bagian bawah tulang rusuk
- Nyeri pada perut bagian bawah dan pada area selangkangan
- Peningkatan keinginan untuk selalu buang air kecil
- Terdapat sensasi terbakar serta rasa sakit saat berkemih Kencing berdarah
- Mual serta kerap muntah-muntah
- Urine yang berbau menyengat
- Sulit saat buang air kecil
- Demam serta merasa kedinginan bila terjadi infeksi ginjal.
Pada batu ginjal, perawatan ini akan tergantung pada ukurannya. Batu ginjal yang lebih kecil sering kali keluar dengan sendirinya. Penting untuk minum banyak cairan serta minum obat pereda nyeri saat batu keluar.
Batu ginjal yang lebih besar sangat mungkin untuk diangkat. Dokter akan menggunakan berbagai metode untuk menghilangkan batu ginjal atau membantu tubuh memecah batu ini.
Penumpukan urine ini sendiri merupakan tempat berkembang biak yang sangat ideal bagi bakteri. Akibatnya, infeksi saluran kemih sering terjadi pada penderita batu ginjal. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya batu ginjal kita harus menerapkan pola hidup sehat.
Penyebab Hiperurisemia Tinggi

Hiperurisemia ini terjadi ketika terlalu banyak asam urat di dalam darah. Ini juga terjadi bila kamu tak dapat mengeluarkan cukup asam urat melalui ginjal, atau dapat juga karena memiliki terlalu banyak asam urat di sistem tubuh.
Penumpukan ini sering terjadi akibat pola makan yang tinggi purin, bahan kimia pada banyak makanan serta minuman. Ketika tubuh memecah purin selama pencernaan, kemudian menghasilkan asam urat sebagai produk sampingan. Asam urat akan memasuki aliran darah dari metabolisme ini. Kemudian, ginjal melakukan penyaringan dari darah, sehingga tubuh akan mengeluarkannya melalui urine.
Saat mengonsumsi makanan tinggi purin, ginjal tak dapat menyaring asam urat dari darah dengan cukup cepat. Hal inilah yang kemudian menyebabkan kadar asam urat tinggi. Jadi, jangan terlalu sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi.
Makanan Penyebab Hiperurisemia Tinggi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa asam urat yang tinggi dapat disebabkan karena makan makanan yang mengandung purin yang sangat tinggi. Adapun contoh makanan serta minuman yang tinggi purin diantaranya:
- Minuman yang beralkohol
- Beberapa jenis ikan ataupun seafood, seperti diantaranya sarden
- Kerang-kerangan
- Beberapa daging, seperti diantaranya bacon
- Jeroan, seperti diantaranya hati dan ginjal
- Penyebab lain seperti hiperurisemia termasuk diantaranya kesalahan dalam metabolisme purin serta penyakit ginjal.
Faktor Risiko
Penuaan serta jenis kelamin laki-laki merupakan faktor risiko hiperurisemia. Selain itu, menurut laporan dalam jurnal Rheumatic Disease Clinics of North America, pada keturunan Afrika, Maori serta keturunan Filipina lebih berisiko mengalami hiperurisemia ketimbang keturunan Eropa. Faktor resikonya sendiri meliputi:
- Insufisiensi pada area ginjal
- Sindrom pada metabolik
- Diet tinggi alkohol, serta purin, protein, dan karbohidrat
- Pengobatan termasuk diantaranya tiazid, loop diuretic serta aspirin dosis rendah
- Diperlukan adanya Niasin, Asidosis, Kemoterapi
- Penyakit Diabetes
- Hipotiroidisme, Psoriasis serta Keracunan timbal
- Polycythemia vera, Toksemia yang terkait kehamilan
- Sindrom lisis pada tumor serta Kecenderungan genetik