GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

A. Radar

Radar bertindak sebagai pemancar dan penerima gelombang.

Keterangan :
S = jarak sasaran (meter)
Δt = selang waktu (s)
c = kecepatan gelombang elektromagnetik (3 x 108 m/s)

Rumus efek Doppler :

Keterangan :
c = kecepatan gelombang elektromagnetik (3 x 108 m/s)
v = kecepatan pengamat (m/s)
v’ = kecepatan objek (m/s)
ƒ = frekuensi radar saat dipancarkan (Hz)
ƒ’ = frekuensi radar saat diterima (Hz)

Contoh :

B. Interferensi pada Celah ganda

Terjadi interferensi minimum (terbentuk garis gelap)

Terjadi interferensi maksimum (terbentuk garis terang)

Keterangan :
= jarak celah sampai dengan layar (meter)
d = jarak dua celah (meter)
λ = panjang gelombang cahaya (meter)
p = jarak terang pusat sampai gelap/terang berikutnya (meter)
n = 1, 2, 3, …

Contoh :

C. Difraksi

Bila terjadi layar terang :

d sin α = k λ

Untuk sudut-sudut kecil nilai sinus = nilai tangen, dengan persamaan ditulis :

d tan α = k λ

Keterangan :
d = tetapan kisi
= jarak kisi ke layar
λ = panjang gelombang cahaya
α = sudut penyimpangan sinar

Contoh :

D. Polarisasi Gelombang Elektromagnetik

1. Polarisasi karena Pemantulan

Persamaan di atas disebut hukum Brewster.

2. Polarisasi karena Bias Kembar

3. Polarisasi karena Absorbsi Selektif

4. Polarimeter

Polarimeter ialah alat untuk menentukan konsentrasi larutan optik aktif.

Baca Juga :  Penerapan / Aplikasi Massa Jenis Zat Dalam Kehidupan