Kepolaran suatu senyawa dipengaruhi oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatan dan bentuk molekul. Senyawa dikatakan bersifat polar jika selisih keelektronegatifan antaratom penyusunnya semakin besar. Selain itu, ketidaksimetfisan bentuk molekul juga mengakibatkan senyawa bersifat polar. Adanya muatan elektron yang tidak seimbang antaratom dalam senyawa polar mengakibatkan terjadinya suatu kutub (dipol). Oleh karena itu, pasangan elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan kovalen polar lebih kuat tertarik pada salah satu atom.
Sebaliknya, senyawa dikatakan bersifat nonpolar jika terbentuk dari atom sejenis atau senyawa yang distribusi muatannya simetris, contoh H2 atau CH4. Harga elektronegativitas atom-atom dalam molekul non¬polar sama sehingga muatan elektronnya terdistribusi merata. Oleh karena itu, molekul nonpolar tidak membentuk kutub. Pasangan elektron senyawa nonpolar mengakibatkan bentuk molekul simetri sehingga dipol-dipol ikatannya saling meniadakan.
Interaksi antara atom-atom dalam senyawa atau kumpulan molekul dalam senyawa yang mengalami tarik-menarik disebut gaya antarmolekul. Gaya ini berkaitan erat dengan sifat fisik zat yang bersangkutan. Kuat lemahnya gaya tarik-menarik antarmolekul akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya titik didih suatu zat.
Gaya antarmolekul berdasarkan kekuatan dari yang terlemah hingga yang terkuat sebagai berikut.
Gaya Van der Waals
Gaya ini merupakan gaya antarmolekul yang sangat lemah. Gaya Van der Waals pada awal abad XX, dikemukakan oleh Johannes Diderik Van der Waals. Gaya ini dibagi menjadi dua, yaitu gaya London dan gaya tarik dipol.
a. Gaya London
Gaya London ditemukan oleh fisikawan Jerman yang bernama Fritz London pada tahun 1928.
Gaya London (gaya dispersi) merupakan gaya tarik- menarik antarmolekul nonpolar akibat adanya dipol terimbasyang ditimbulkan oleh perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital yang lain membentuk dipol sesaat. Gaya London mengakibatkan molekul non¬polar bersifat agak polar.

Jenis gaya tarik yang sangat lemah ini umumnya terjadi di antara molekul-molekul kovalen nonpolar, seperti N2, H2, atau CH4. Gaya tarik ini dihasilkan oleh menyurut dan mengalirnya orbital-orbital elektron sehingga memberikan pemisahan muatan yang sangat lemah dan sangat singkat di sekitar ikatan. Gaya London meningkat seiring bertambahnya jumlah elektron. Gaya London juga meningkat seiring bertambahnya massa molar zat, sebab molekul yang memiliki massa molar besar cenderung memiliki lebih banyak elektron. Adanya percabangan pada molekul akan menurunkan kekuatan gaya London, sebab adanya percabangan akan memperkecil area kontak antarmolekul. Titik didih senyawa sebanding sekaligus mencerminkan kekuatan gaya London.
b. Gaya Tarik Dipol
Molekul-molekul polar cenderung menyusun diri dengan cara saling mendekati kutub positif dari suatu molekul dengan kutub negatif molekul yang lain. Gaya tarik-menarik ini disebut gaya tarik dipol. Semakin besar momen dipol yang dimiliki suatu senyawa, semakin besar gaya tarik dipol yang dihasilkan. Gaya ini lebih kuat daripada gaya London. Oleh karena itu, molekul yang mengalami gaya tarik dipol memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi daripada molekul yang mengalami gaya London (Mr hampir sama).

Ada 3 jenis gaya tarik dipol sebagai berikut.
- Interaksi Dipol Terimbas (Dipol Terinduksi)
Gaya antarmolekul ini terjadi saat molekul polar mengirnbas (menginduksi) molekul nonpolar. Sebagai contoh, molekul air (H20) yang bersifat polar dapat menginduksi molekul oksigen (02) yang bersifat nonpolar. Dipol terimbas inilah yang mengakibatkan gas oksigen larut dalam air.
- Interaksi lon-Dipol
Gaya antarmolekul ini terjadi saat ion (kation maupun anion) berinteraksi dentjan molekul polar. Kekuatan interaksi ini bergantung pada muatan dan ukuran ion serta kepolaran dan ukuran molekul polar. Kation memiliki interaksi yang lebih kuat dengan molekul polar dibandingkan anion. Salah satu contoh interaksi ini adalah hidrasi senyawa NaCI dalam air (proses ion-ion dikelilingi oleh molekul air).
- Interaksi Dipol-Dipol
Gaya antarmolekul ini terjadi jika ujung positif dari salah satu molekul dipol ditarik ke ujung negatif dari dipol molekul lainnya. Gaya ini lebih kuat dari gaya London, tetapi tetap sangat lemah. Interaksi ini terjadi pada senyawa kovalen polar, seperti HCI dan HBr.
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan ikatan antarmolekul yang terjadi pada molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hidrogen. Ikatan hidrogen disebabkan oleh gaya tarik-menarik antara atom hidrogen dari molekul yang satu dengan atom molekul lain yang sangat elektronegatif (F, O, atau N).

Contoh senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen yaitu HF, H20, dan NH3. Dalam molekul air, atom O bersifat sangat elektronegatif sehingga pasangan elektron antara atom O dan H lebih tertarik ke arah atom O. Dalam keadaan cair, atom hidrogen dalam molekul air yang parsial positif (o+) ditarik oleh pasangan elektron atom O molekul lain yang elektronegatif sehingga terbentuk ikatan hidrogen. Akibatnya, atom H dari salah satu molekul terikat kuat pada atom unsuryang sangat elektronegatif (F, O, atau N) dari molekul tetangganya melalui pasangan elektron bebas pada atom unsur yang mempunyai elektronegatif besar tersebut.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Gaya Antarmolekul – Penjelasan Gaya Van Der Waals dan Ikatan Hydrogen. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Artikel Paling Populer :
- Penjelasan Terlengkap Tentang Pengertian dan Proses Siklus… Penjelasan Terlengkap Tentang Pengertian dan Proses Siklus Air (Hidrologi) Siklus hidrologi atau disebut juga siklus air adalah proses yang didukung oleh energi matahari, yang menggerakan air antara lautan, langit, dan tanah. Air adalah senyawa…
- Pengertian, Rumus dan Contoh Soal Listrik Dinamis Beserta… Pengertian, Rumus dan Contoh Soal Listrik Dinamis Beserta Cara Penyelesaian Lengkap – Listrik dinamis (electronidinamic) berasal dari perpaduan kata listrik dan dinamis. Listris adalah listrik, sedangkan dinamis yaitu berubah-ubah atau bergerak.…
- Pengertian Energi, Satuan, Macam Bentuk dan Pemanfaatan… Pengertian Energi, Satuan, Macam Bentuk dan Pemanfaatan Energi – Energi adalah sebuah kemampuan untuk melakukan sebuah tindakan / pekerjaan (usaha). Kata “Energi” berasal dari bahasa yunani yaitu “ergon” yang berarti kerja.…
- Pengertian, Tujuan, Karakteristik, Bentuk, Jenis dan Contoh… Pengertian, Tujuan, Karakteristik, Bentuk, Jenis dan Contoh Investasi Jangka Pendek Terlengkap – Investasi atau penanaman modal adalah istilah yang berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa…
- Reaksi Kesetimbangan Kimia Dalam Industri Dan Kehidupan… Berdasarkan azas Le Chatelier pada artikel sebelumnya, diketahui bahwa sistem yang berada dalam kesetimbangan akan selalu berusaha untuk mempertahankan kesetimbangannya. Dengan demikian, apabila terjadi aksi maka sistem akan mengalami pergeseran agar kesetimbangan tercapai…
- Sistem Koloid – 8 Sifat Koloid Dan Penjelasan Terlengkap Koloid merupakan campuran yang berada di antara campuran homogen dan heterogen. Oleh karena itu, koloid mempunyai sifat-sifat khusus yang tidak dimiliki oleh campuran homogen dan campuran heterogen. Penjelasan beberapa sifat…
- Pengertian, Sifat, Rumus, Spektrum, Manfaat dan Contoh Soal… Pengertian, Sifat, Rumus, Spektrum, Manfaat dan Contoh Soal Gelombang Elektromagnetik Lengkap – Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik). Gelombang elektromagnetik…
- Pengertian Sistem Koloid berdasarkan Sifat dan Jenis Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain…
- Pengertian Destilasi, Prinsip Kerja, Tujuan, Jenis dan… Pengertian Destilasi, Prinsip Kerja, Tujuan, Jenis dan Contoh Destilasi Terlengkap – Destilasi atau Distilasi (penyulingan) adalah sebuah metode yang digunakan untuk memisahkan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap atau…
- Pengertian Radioaktif, Jenis, Sifat, Manfaat dan Dampak… Pengertian Radioaktif, Jenis, Sifat, Manfaat/Kegunaan dan Dampak Radioaktif Terlengkap – Radioaktif adalah unsur yang dengan tiba-tiba memancarkan radiasi. Biasanya unsur yang termasuk dalam radioaktif yaitu unsur yang memiliki nomor atom diatas…
- Fungsi Komposisi, Aljabar Fungsi Dan Komposisi Fungsi… Pengertian, Sifat Fungsi Komposisi, Aljabar Fungsi Dan Komposisi Fungsi Matematika Disertai Rumus Soal Sebuah produk massal biasanya dibuat melalui beberapa proses. Proses-proses tersebut ditangani oleh mesin-mesin yang berbeda. Urutan pengerjaan produk…
- Asam Basa – Konsep pH, pOH, dan pKw Pada Larutan Asam Basa Kekuatan asam atau basa suatu larutan dapat ditentukan dari harga pH, pOH, dan pKw larutannya. Istilah pH digunakan untuk menyatakan keasaman atau kebasaan suatu larutan. Istilah pH berasal dari potential…
- Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi) Pada Manusia Secara… Urutan Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi) Pada Manusia Secara Lengkap – Jumlah tulang yang menyusun rangka tubuh manusia saat bayi yaitu 270 tulang, Namun setelah dewasa jumlahnya akan berkurang menjadi 206 tulang.…
- Pengertian, Hubungan Massa Dengan Dinamika Partikel dan… Pengertian Dinamika Partikel, Hubungan Massa Dengan Dinamika Partikel dan Jenis Gaya Dalam Dinamika Partikel Terlengkap – Dinamika partikel merupakan ilmu yang mempelajari tentang gaya-gaya yang megakibatkan suatu partikel yang pada…
- Pengertian Arus Laut, Jenis-Jenis dan Penyebab Terjadinya… Pengertian Arus Laut, Jenis-Jenis dan Penyebab Terjadinya Arus Laut Terlengkap – Arus laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal menuju keseimbangan atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh…
- Sistem Koloid – 8 Macam Sistem Koloid Dan Penjelasan Lengkap Dispersi koloid disebut juga sistem koloid. Fase terdispersi dan medium pendispersi dalam sistem koloid dapat berwujud padat, cair, dan gas. Berdasarkan wujud fase terdispersi dan medium pendispersinya, sistem koloid dikelompokkan…
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan Dan Penjelasan… Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar ungkapan mudah larut dan sukar larut. Suatu senyawa elektrolit akan mudah larut jika berada dalam larutan kurang jenuh. Sebaliknya, suatu senyawa elektrolit akan sukar…
- Pengertian Archaebacteria dan Eubacteria Terlengkap Pengertian Archaebacteria dan Eubacteria Terlengkap – Archaebacteria dan eubacteria masuk pada golongan Prokariota. Organisasi prokariota merupakan organisasi yang tidak mempunyai membran inti. Organisasi Prokariota pada umumnya bersel tunggal dengan bagian-bagian inti…
- Pengertian Gaya Berat, Rumus dan Contoh Soal Gaya Berat… Pengertian Gaya Berat, Rumus dan Contoh Soal Gaya Berat Beserta Cara Penyelesaiannya Terlengkap – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan gaya berat salah satu contohnya adalah saat kita menimbang barang.…
- Pengertian Ilmu Kimia Pengertian ilmu kimia, Sejarah, Cabang, Manfaat dan Sifat : Adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat dan perubahan dari suatu zat. Pengertian Ilmu Kimia Ilmu Kimia, berasal dari bahasa Arab,…