Henry Louis Le Chatelier (1850-1936), ilmuwan kimia dari Prancis, pada tahun 1884 menyatakan bahwa ’’apabila dalam suatu kesetimbangan dilakukan tindakan (aksi) maka sistem kesetimbangan tersebut akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh reaksi tersebut dapat diperkecil”. Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum pergeseran kesetimbangan yang selanjutnya disebut sebagai azas Le Chatelier.

Berdasarkan azas Le Chatelier di atas, diketahui bahwa sistem yang berada dalam kesetimbangan akan selalu berusaha untuk mempertahankan kesetimbangannya.
Dengan demikian, apabila terjadi aksi maka sistem akan mengalami pergeseran agar kesetimbangan tercapai kembali. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya pergeseran kesetimbangan adalah perubahan konsentrasi, volume dan tekanan, serta suhu. Perubahan ini dapat berupa penambahan atau pengurangan.
Perubahan Konsentrasi
Pada kesetimbangan heterogen, perubahan konsentrasi hanya berlaku untuk zat yang berwujud gas saja. Zat yang berwujud padat dan cair tidak terpengaruh oleh perubahan konsentrasi. Misal untuk kesetimbangan dalam padat-gas, seperti berikut.
A (s) + B (g) ⇔ C (g)
Penambahan atau pengurangan konsentrasi A tidak akan memengaruhi jumlah B dan C, sebab kesetimbangan tidak akan bergeser. Namun jika konsentrasi B ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke kanan. Sebaliknya, jika konsentrasi B dikurangi kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Perubahan Volume dan Tekanan
Faktor volume dan tekanan bersifat kebalikan satu sama lain, sesuai hukum Boyle yang menyatakan bahwa pada suhu tetap hasil kali tekanan dan volume selalu konstan (P . V = C). Pada kesetimbangan heterogen, zat-zat yang berwujud padat atau cair tidak terpengaruh oleh perubahan volume dan tekanan. Misal untuk kesetimbangan:
A(s) ⇔ B(s) +C(g)
Pada kesetimbangan tersebut koefisien ruas kiri dianggap 0 (karena fase padat) dan koefisien ruas kanan dianggap 1, yaitu dari C. Oleh karena itu, apabila volume diperbesar kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan.
Pada suatu kesetimbangan jika volume diperbesar maka tekanan menjadi lebih kecil. Faktor tekanan memengaruhi kesetimbangan dalam larutan. Contoh kesetimbangan:
P(aq) + Q(ℓ) ⇔ R(aq) + S(aq)
Perubahan Suhu
Pengaruh perubahan suhu terhadap kesetimbangan berkaitan dengan jenis reaksi kesetim-bangan, yaitu eksoterm dan endoterm. Oleh karena itu, untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kesetimbangan, kesetimbangan tersebut harus selalu disertai dengan AH-nya.
Pada suatu sistem kesetimbangan, apabila suhu diturunkan maka sistem kesetimbangan akan melepaskan kalor. Oleh karenanya kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm; Contoh:
N2(g)+ 3H2(g) ⇔ 2NH3 (g) ∆H = -92,2 kJ
Reaksi ke kananpada reaksi kesetimbangan di atas merupakan reaksi eksoterm. Kebalikannya, reaksi ke kiri merupakan reaksi endoterm. Persamaan reaksi kesetimbangannya menjadi:
2NH3(g) ⇔ N2(g) + 2NH2(g) ∆H = +92,2 kJ
Apabila pada kesetimbangan suhu dinaikkan, sistem akan menyerap kalor. Akibatnya kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm.
Pengaruh Katalis
Katalis sering ditambahkan dalam suatu reaksi untuk mempercepat laju reaksi. Pada reaksi kesetimbangan, penambahan katalis tidak memengaruhi pergeseran kesetimbangan. Katalis hanya berperan untuk mempercepat tercapainya kesetimbangan. Setelah kesetimbangan tercapai katalis tidak berperan lagi.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Artikel Paling Populer :
- Pengertian Pelapukan, Macam Macam dan Contoh Pelapukan… Pengertian Pelapukan, Macam Macam Pelapukan dan Contoh Pelapukan Lengkap – Pelapukan adalah proses penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil. Pelapukan ini terjadi melalui proses pengelupasan batuan oleh tenaga eksogen,…
- Pengertian Kelarutan (k) Dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Kemampuan garam larut dalam air berbeda-beda. Natrium klorida (NaCI) termasuk salah satu contoh garam yang mudah larut dalam air. Apabila NaCI dilarutkan dalam air, mula-mula akan larut. Namun, jika semakin…
- Manajemen Produksi – Pengertian, Tahapan, Perencanaan,… Manajemen Produksi – Pengertian, Tahapan, Perencanaan, Pengendalian, Pengawasan, Faktor, Fungsi, Tujuan, Para Ahli : Manajemen produksi ialah proses perencanaan yang efektif dan mengatur operasi pada bagian yang bertanggung jawab untuk transformasi…
- Pengertian Industri, Perkembangan dan Klasifikasi Industri… Pengertian Industri, Perkembangan dan Klasifikasi Industri dengan Penjelasan Terlengkap Industri merupakan salah satu aktivitas manusia yang penting. Melalui kegiatan industri akan dihasilkan berbagai kebutuhan manusia. Tingakat perkembangan perindustrian pada tiap…
- Pengertian Tritrasi,Stoikiometri Larutan Dan Grafik Titrasi… Titrasi asam-basa merupakan suatu cara yang cukup teliti untuk menentukan konsentrasi suatu asam atau basa. Konsentrasi suatu asam ditentukan dengan cara menitrasi asam dengan basa yang telah diketahui kadarnya, begitu…
- Hidrolisis Garam – Pengertian, Ciri-Ciri Dan Sifat Sifat… Hidrolisis berasal dari kata hidro artinya air dan lisis artinya penguraian. Jadi, hidrolisis adalah reaksi penguraian dalam air. Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam dalam air membentuk ion positif dan…
- Pengertian Fotosintesis, Fungsi, Proses, Tahapan dan Faktor… Pengertian Fotosintesis, Fungsi, Proses, Tahapan dan Faktor Yang Mempengaruhi Fotosintesis Pada Tumbuhan Lengkap – Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia pembentukan zat makanan yang dilakukan tumbuhan terutama tumbuhan yang mengandung klorofil atau…
- Gagasan Persatuan Dan Kesatuan Bangsa, Serta Aktivitas… Koordinasi antarkekuatan pergerakan di Indonesia pada awal abad ke-20 masih lemah. Keadaan itu menyebabkan pemerintah kolonial mudah menerapkan taktik pecah belah. Hal itu pun disadari oleh para pemimpin pergerakan, salah…
- Sistem Koloid – 8 Macam Sistem Koloid Dan Penjelasan Lengkap Dispersi koloid disebut juga sistem koloid. Fase terdispersi dan medium pendispersi dalam sistem koloid dapat berwujud padat, cair, dan gas. Berdasarkan wujud fase terdispersi dan medium pendispersinya, sistem koloid dikelompokkan…
- Asam Basa – Mengkaji Dan Mengidentifikasi Sifat Larutan Asam… Ketika makan buah jeruk, tentu ada sedikit atau mendominasi rasa masam dari buah jeruk. Rasa masam yang terdapat pada buah jeruk dikarenakan jeruk bersifat asam. Pernahkah Anda memperhatikan kaki atau…
- Pengertian, Fungsi, Manfaat, Sasaran, Arsitektur dan Tipe… Pengertian Manajemen File, Fungsi Manajemen File, Manfaat Manajemen File, Sasaran Manajemen File, Arsitektur Manajemen File dan Tipe Manajemen File Lengkap – Manajemen File atau File System merupakan suatu metode atau struktur data yang dipakai oleh…
- Sistem Koloid – 8 Sifat Koloid Dan Penjelasan Terlengkap Koloid merupakan campuran yang berada di antara campuran homogen dan heterogen. Oleh karena itu, koloid mempunyai sifat-sifat khusus yang tidak dimiliki oleh campuran homogen dan campuran heterogen. Penjelasan beberapa sifat…
- Pengertian Arus Laut, Jenis-Jenis dan Penyebab Terjadinya… Pengertian Arus Laut, Jenis-Jenis dan Penyebab Terjadinya Arus Laut Terlengkap – Arus laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal menuju keseimbangan atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh…
- Debat merupakan proses komunikasi secara lisan yang… Debat merupakan proses komunikasi secara lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan suatu pendapat. Pernyataan tersebut menurut.... A. Asidi Dipodjojo B. Bahasa Indonesia C. KBBI D. G. Sukardi E. Henry…
- Pengertian Gempa Bumi, Macam, Penyebab dan Dampak Akibat… Pengertian Gempa Bumi, Macam Jenis, Penyebab dan Dampak Akibat Gempa Bumi Terlengkap – Gempa Bumi atau Seisme adalah getaran atau gunbcangan yang terjadi dipermukaan bumi akibat pelepasan energi dariu dalam secara tiba-tiba yang…
- Pengertian Fotosintesis, Fungsi, Proses, Tahapan dan Faktor… Pengertian Fotosintesis, Fungsi, Proses, Tahapan dan Faktor Yang Mempengaruhi Fotosintesis Pada Tumbuhan Lengkap – Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia pembentukan zat makanan yang dilakukan tumbuhan terutama tumbuhan yang mengandung klorofil atau…
- Asam Basa – Konsep pH, pOH, dan pKw Pada Larutan Asam Basa Kekuatan asam atau basa suatu larutan dapat ditentukan dari harga pH, pOH, dan pKw larutannya. Istilah pH digunakan untuk menyatakan keasaman atau kebasaan suatu larutan. Istilah pH berasal dari potential…
- Bola – Ciri, Contoh Soal Beserta Penyelesaian Luas Permukaan… Bola – Ciri, Contoh Soal Beserta Penyelesaian Luas Permukaan dan Volume Bola Lengkap – Bola merupakan bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik yang…
- Fungsi Larutan Penyangga Dalam Tubuh Dan Kehidupan… Larutan penyangga sangat berperan dalam kehidupan makhluk hidup. Fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut. Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup pH darah…
- Gelombang : Pengertian, Manfaat, Sifat, Jenis, Besaran,… Gelombang : Pengertian, Manfaat, Sifat, Jenis, Besaran, Rumus dan Contoh Soal Gelombang Lengkap – Gelombang adalah suatu bentuk getaran yang merambat pada suatu medium. Yang disebut gelombang adalah gelombang yang merambat bukan zat…