Apa itu Hukum Archimedes?

Hukum Archimedes menyatakan bahwa :

“Gaya apung ke atas yang diberikan pada benda yang dicelupkan ke dalam zat cair, baik yang terendam sebagian atau seluruhnya, sama dengan berat zat cair yang dipindahkan dan bekerja dalam arah ke atas di pusat massa zat cair yang dipindahkan”.

Nilai gaya dorong diberikan oleh hukum Archimedes yang ditemukan oleh Archimedes dari Syracuse, Yunani. Ketika suatu benda dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair, kehilangan berat yang nyata sama dengan berat zat cair yang dipindahkan olehnya.

Penjelasan Hukum Archimedes

Hukum Archmedes
Hukum Archimedes pada bola dalam air

Jika kalian melihat gambar, berat akibat gravitasi di lawan oleh gaya dorong yang diberikan oleh fluida. Benda di dalam zat cair hanya merasakan gaya total yang bekerja sebagai berat. Karena gaya gravitasi sebenarnya berkurang oleh gaya dorong cairan, benda terasa seolah-olah beratnya berkurang. Bobot yang terlihat dengan demikian diberikan oleh :

Berat semu = Berat benda (di udara) – Gaya dorong (daya apung)

Prinsip Hukum Archimedes ini memberi tahu kita bahwa kehilangan berat sama dengan berat cairan yang dipindahkan benda. Jika benda memiliki volume V, maka benda tersebut memindahkan volume V dari cairan ketika terendam penuh. Jika hanya sebagian dari volume yang terendam, maka benda hanya dapat menggantikan cairan sebanyak itu.

Rumus Hukum Archimedes

Secara sederhana, hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung pada suatu benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Secara matematis, dapat ditulis sebagai :

Fb = ρ x g x V

Dimana,

Fb = gaya apung
ρ = densitas atau massa jenis fluida
V = volume terendam
g = percepatan gravitasi

Baca Juga :  Satuan Pokok untuk Besaran Panjang