Apa Itu Gerak Lurus Beraturan (GLB)?

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak dengan kecepatan tetap (besar dan arah kecepatan konstan) sehingga tidak terjadi percepatan. Perlu diperhatikan bahwa gerak ini yang terjadi di permukaan bumi hanya terjadi pada arah horizontal.

Sebuah benda mengalami gerak lurus beraturan jika kecepatan benda tersebut konstan atau tetap. Kecepatan meliputi besar dan arah kecepatan. Arah kecepatan = arah perpindahan = arah gerak. Arah kecepatan benda tetap = arah gerak benda tetap atau arah gerak benda tetap = arah gerak benda lurus. Besarnya kecepatan atau kecepatan tetap = kecepatan selalu sama sepanjang waktu.

Jika kecepatan benda 10 m/s, selama benda bergerak, kecepatan benda tetap 10 m/s. Jika sebuah benda bergerak dengan kecepatan konstan (tetap) 10 m/s, misalnya, benda tersebut bergerak 10 meter per detik. Satu detik kemudian, benda bergerak 10 meter dari posisi semula ketika benda mulai bergerak dengan kecepatan konstan 10 m/s. Dua detik kemudian, benda bergerak 20 meter dari posisi semula. Tiga detik kemudian, benda bergerak sejauh 30 meter dari posisi semula. Dll. Jika sebuah benda bergerak dengan kecepatan konstan 20 m/s, misalnya, benda tersebut bergerak 20 meter per detik. Satu detik kemudian, benda bergerak 20 meter dari posisi semula ketika benda mulai bergerak dengan kecepatan konstan 20 m/s. Dua detik kemudian, benda bergerak 40 meter dari posisi semula. Tiga detik kemudian, benda bergerak sejauh 60 meter dari posisi semula, dan seterusnya.

Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Rumus gerak lurus beraturan menjelaskan tentang hubungan antara besaran-besaran fisis. Ada beberapa besaran fisis dalam gerak lurus beraturan, antara lain selang waktu (t), jarak (s), dan kecepatan (v). Hubungan antara ketiga besaran fisis ini dinyatakan melalui rumus GLB :

Rumus GLB (Gerak Lurus Beraturan)
Rumus GLB (Gerak Lurus Beraturan)

Dimana, s adalah jarak satuannya meter (m), v adalah kecepatan satuannya meter per sekon (m/s), dan t adalah waktu dengan satuan sekon (s)

Kita ambil contoh :
Contoh 1 (tanpa rumus) : Sebuah partikel bergerak lurus dengan kecepatan tetap 10 m/s. Hitung :

a.) Berapa kecepatan partikel setelah bergerak selama 2 detik?
b.) Berapa jarak setelah bergerak selama 5 detik?

Pembahasan :

a.) Kecepatan konstan (v) = 10 m/s (sudah jelas dari soalnya bahwa kecepatan tetapnya 10 m/s))
b.) v = 10 m/s, berarti untuk jarak 10 meter itu setelah 1 detik. Untuk jarak 50 meter itu setelah 5 detik.

Contoh soal 2 (tanpa rumus) : Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 60 km/jam. Berapa jarak setelah bergerak selama 10 menit?

Pembahasan :

60 km / jam = 60 km / 60 menit = 1 km / 1 menit = 10 km / 10 menit.
Jadi, jaraknya adalah 10 km = 10.000 m.

Baca Juga :  Hukum Pascal